BERAU TERKINI – Pemkab Berau bakal menggencarkan promosi digital guna meningkatkan kunjungan turis Gen Z ke wisata Berau.
Melalui kerja sama dengan Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemkab Berau tengah memfinalisasi kajian strategi pengembangan pemasaran pariwisata 2026–2030.
Salah satu fokusnya adalah penguatan strategi digital marketing agar promosi wisata lebih efektif menjangkau generasi muda, terutama generasi Z atau Gen Z yang kini mendominasi pasar wisata.
Kepala Bapelitbang Berau, Endah Ernany Triariani, menyebut pariwisata menjadi sektor yang paling potensial untuk menopang ekonomi Berau di masa depan.
“Kami menyadari potensi wisata kita besar, tapi belum tergarap maksimal. Karena itu, arah promosi ke depan harus lebih strategis, tidak hanya berbasis kegiatan, tapi juga berbasis data dan tren digital,” ujarnya pada Berauterkini.co.id
Ia menjelaskan, komitmen memperkuat sektor pariwisata tidak berkurang. Bahkan, alokasi anggaran untuk promosi wisata pada APBD 2026 justru meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“PAD kita memang masih di bawah 10 persen dari total pendapatan, tapi sektor pariwisata bisa menjadi pintu keluar untuk memperluas sumber ekonomi baru. Karena multiplier effect-nya besar dan bisa melibatkan masyarakat secara langsung,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM, Mohamad Yusuf, menjelaskan strategi pemasaran wisata Berau akan difokuskan pada pendekatan berbasis segmentasi, target, dan positioning (STP), dengan pemanfaatan branding dan media sosial pemerintah daerah.
“Wisatawan Berau didominasi generasi muda yang aktif di media sosial. Karena itu, strategi promosi digital menjadi kunci agar potensi wisata Berau bisa dikenal lebih luas tanpa biaya besar,” ungkapnya.
Selain strategi promosi, kajian ini juga menempatkan Berau dalam Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) sesuai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kalimantan Timur (Ripparprov).
Kawasan Pulau Derawan, Biduk-Biduk dan Sangkulirang Mangkalihat disebut sebagai dua klaster utama yang berpotensi dikembangkan secara berkelanjutan.
“Dengan potensi alam seperti Derawan, Maratua, Kakaban, dan kawasan karst Sangkulirang Mangkalihat, Berau punya modal besar untuk menjadi destinasi unggulan Kalimantan Timur,” ujarnya.
Pihaknya berharap dokumen strategi ini tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga menjadi peta jalan kemandirian ekonomi daerah berbasis pariwisata berkelanjutan.
“Di tengah keterbatasan, langkah Berau untuk tetap fokus pada penguatan pariwisata adalah bentuk optimisme membangun daerah dari potensi yang dimiliki,” ujar Yusuf.(*)

