TANJUNG SELOR – Memasuki hari ketiga pencarian, tiga korban kecelakaan air Speedboat Iksa Express masih belum ditemukan.
Tim gabungan terus melakukan penyisiran intensif di sekitar lokasi kejadian hingga radius 14,8 Km dengan harapan segera menemukan para korban.
Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol. Tidar Wulung Dahono, mengatakan pencarian dilakukan dengan melibatkan berbagai lembaga dan lintas sektor.
“Ada sekira 75 personel dengan 9 armada kapal untuk melakukan pencarian dan menyisir sungai yang menjadi lokasi kejadian,” ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp kepada berauterkini.co.id.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, tim dibagi menjadi beberapa kelompok terpadu yang terdiri dari Polair, Brimob, Polres Bulungan, TNI, Basarnas, BPBD Provinsi, hingga BPBD Kabupaten.
Demi kelancaran dan percepatan penemuan korban, Kombes Pol. Tidar mengimbau seluruh masyarakat untuk turut mendoakan.
“Mohon doanya, semoga bisa lekas ditemukan untuk para korban yang tenggelam,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana, menyampaikan, tim gabungan kembali melaksanakan penyisiran dengan berpencar ke berbagai arah.
Pada hari ketiga ini, area pencarian diperluas sejauh 8 Nautical Miles (NM) atau sekitar 14,8 kilometer dari lokasi kejadian, lebih jauh dibandingkan hari kedua yang hanya mencapai 5 NM.
Dia juga menegaskan bahwa kondisi cuaca cukup mendukung upaya pencarian.
“Sejauh ini belum ada kendala, cuaca juga cukup cerah untuk melakukan pencarian,” ujarnya.
Dede menambahkan, berdasarkan pengalaman, jasad yang tenggelam biasanya mulai timbul ke permukaan saat memasuki hari ketiga.
“Umumnya jasad yang tenggelam jika memasuki hari ketiga sudah mulai timbul. Makanya kami terus memaksimalkan pencarian,” pungkas Dede. (*)