TANJUNG REDEB – Tiga wilayah di Kabupaten Berau dideteksi memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan di sertai angin kencang. Adapun tiga wilayah tersebut yakni Segah, Kelay, dan Kepulauan Derawan.

Berdasarkan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau, hal ini terjadi akibat dari Madden Julian Oscillation (MJO) yang merupakan fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya.

Selain itu, secara normal wilayah Berau saat ini berada di musim hujan yang secara umum sifatnya basah. Sehingga potensi terjadinya banjir dan tanah longsor itu ada, meskipun belum ada kejadian banjir yang berlangsung.

23D BERAU DIDETEKSI

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, mengungkapkan dengan adanya peringatan dini cuaca dari BMKG masyarakat diminta untuk lebih waspada dan selalu upadate perkiraan cuaca yang ada di sekitarnya.

Sebagai antisiapasi terjadinya bencana banjir dan longsor, pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat, baik mitigasi aktif maupun mitigasi pasif.

“Mitigasi aktif berupa sosialisasi dan mitigasi pasif berupa peringatan melalui pemberitahuan kepada kampung maupun papan peringatan yang sudah terpasang,” terangnya kepada berauterkini.co.id.

Apabila terjadi banjir dan longsor, masyarakat diimbau hindari daerah kontak listrik, seperti tiang listrik dan daerah yang berbahaya, baik itu bangunan dan sebagainya.

23D BERAU DIDETEKSI 3

Selain itu, BPBD telah menyiagakan alat dan personel serta posko di setiap kecamatan, kecuali Kecamatan Maratua. Posko tersebut untuk mempercepat penyebaran informasi dan memudahkan penanganan kepada masyarakat jika terjadi bencana.

Terkhusus daerah pesisir Berau, akibat curah hujan tinggi akan berdampak pada tinggi gelombang laut, sehingga para nelayan diminta untuk selalu waspada jika beraktifitas di laut.

“Jika beraktifitas di laut, sedia alat keamanan seperti pelampung kemudian alat komunikasi, baik handphone maupun HT. Jangan bepergian sendiri, harus berkelompok minimal berdua, karena cuaca tidak menentu,” jelas Novian Hidayat.(*)

Reposrter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h