TANJUNG REDEB – Salah satu langkah menekan kasus kecelakaan di jalan raya di wilayah “Bumi Batiwakkal”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah merampungkan pemasangan pita kejut atau pita penggaduh di beberapa titik jalan protokol pusat kota.

Dalam pantauan awak berauterkini.co.id, pita kejut dipasangi di dua ruas jalan, yakni di Jalan APT Pranoto, Jalan Dr Murjani I, Jalan HM Isa III, dan di Jalan Mangga III. Pembuatan pita kejut tersebut rampung pada awal Juni 2024 ini.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan pemasangan pita penggaduh tersebut sebagai kepedulian pemerintah terhadap para pengguna jalan demi menekan angka kecelakaan di jalan raya.

“Ini bentuk kepedulian kita bersama. Kita ingin semua selamat saat berkendara di jalan raya,” kata bupati yang akrab disapa Umi Sri, Selasa (11/6/2024).

3b jokowi 1
Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih.

Dari catatan Polres Berau, sebanyak 81 kecelakaan di jalan raya sepanjang 3 tahun belakangan ini. Dimana rerata kasus diakibatkan oleh pengendara yang kehilangan kontrol saat melaju di jalan.

Belajar dari kejadian tersebut, Umi Sri berharap, agar para pengendara dapat lebih hati-hati saat melaju di jalan raya dan menghargai juga para pejalan kaki, begitupun sebaliknya.

“Kita tidak ingin celaka menimpa kita dan membuat keluarga bersedih,” ujarnya.

Menjawab ihwal keluhan pita kejut yang membuat kendaraan menjadi terguncang saat melintas, Umi Sri memberikan pengertian. Bahwa sejatinya pita kejut dapat dilintasi kendaraan dengan kecepatan rendah.

Sehingga, melarang keras kepada setiap pengendara untuk melintas dengan kecepatan tinggi. Apalagi, saat melintasi pusat kota yang ramai lalu lintas.

“Rambu itu dibuat untuk ditaati. Jangan kebut-kebutan,” tegasnya.

Selain itu, pembuatan pita penggaduh di pusat kota, sebagai peringatan kepada anak muda untuk tidak menggunakan jalan umum sebagai arena kebut-kebutan atau balap liar. Sebab hal itu akan merugikan banyak orang, termasuk kawula muda itu sendiri.

“Janganlah balap-balapan itu. Kasihan pengendara lain. Kasihan juga kalian yang celaka, karena ugal-ugalan,” sebutnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h