Foto: Dokumem Apel ASN Setkap Berau sebelum pandemi

TANJUNG REDEB – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) merencanakan penghapusan tenaga honorer di seluruh instansi pemerintah mulai 2023 mendatang.

Namun, wacana penghapusan tenaga kontrak itu tidak mendapat dukungan dari Wakil Bupati Berau Gamalis. Dari data Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan (BKPP) Berau, setidaknya jumlah tenaga honorer di Kabupaten Berau sudah mencapai sekitar 5.500 orang.

Gamalis mengakui bahwa memang betul, tenaga honorer memang melimpah, dan tahun ini ditiadakan pengangkatan. Tetapi, banyaknya tenaga kontrak tersebut, berbanding lurus dengan kebutuhan SDM dalam pemerintahan daerah.

“Memang betul banyak, tapi banyaknya di sektor pendidikan dan kesehatan,” bebernya, Rabu (30/3/2022).

Biasanya tenaga kesehatan mengisi di beberapa puskesmas pembantu, terutama daerah kecamatan jauh. Sebab tidak banyak PNS yang mendapat penempatan di sana.

Begitu juga halnya dengan tenaga pendidikan. Seperti di Kelay, PNS hanya terdapat 2 saja.

Maka itu, bagi Gamalis, jika memang wacana tersebut muncul, tentunya akan membuat Berau kewalahan untuk mencari SDM nya.

Jika memang pertimbangan penghapusan honorer untuk meringankan keuangan daerah, bagi Gamalis, buktinya Berau sangat bisa membayar hingga sekarang.

“Masih perlu sekali itu tenaga kontrak, jika bisa perlu ditambah, terutama untuk tenaga kesehatan dan pendidikan. Berbeda lagi jika perlu tenaga administrasi, saya rasa itu bisa dipending,” tutupnya. (*)

Editor: Rengkuh