TANJUNG REDEB – Jalan Mangga III di Tanjung Redeb butuh penanganan segera. Kondisi jalan yang rusak membahayakan para pengguna jalan yang melintas.

Seperti pengalaman yang dialami langsung oleh Arif Lukman. Yang merupakan warga sekitar dan pengguan jalan yang sehari-hari menggunakan jalan tersebut. 

Kepada Berauterkini.co.id, Lukman bercerita bila masalah tersebut terjadi berulang. Kala para pengendara mengambil jalur pengendara lain saat melintasi jalan rusak tersebut. 

“Karena tak mau mengalah, jadi orang hampir celaka,” kata Lukman, Selasa (8/4/2025). 

Dari pengamatan dirinya, setiap kendaraan yang melintas dari arah simpang 4 Jalan Murjani dan Mangga II, selalu mengambil ruas jalan yang telah disemenisasi sebelumnya. 

Semenisasi jalan itu disebut merupakan perbaikan jalan yang dilakukan usai proyek drainase rampung pada akhir 2024 lalu. 

Sehingga, tak jarang para pengendara lebih memilih jalan yang lebih baik. Ketimbang harus menerabas jalan rusak yang berada di sisi sebelahnya. 

“Itu yang buat orang jadi berkonflik bah,” kata dia. 

Kendati isu jalan rusak tersebut telah sering ia saksikan, dirinya mengaku berang dengan kondisi jalan yang masih dalam kondisi rusak selama hampir 4 bulan belakangan ini. 

Menurutnya, perlu ada tindakan cepat untuk melakukan perbaikan. Dalam hal ini, dia berharap tindakan tersebut diambil langsung oleh DPUPR Berau. 

“Sepanjangan jalan Mangga III itu rusak kan, jalannya tak rata. Gak sama dengan tempat lain,” ujarnya. 

Dirinya mengaku, keluhan tersebut kerap ia terima. Bukan hanya tetangga, namun tempat dirinya berkumpul bersama kolega pun selalu membahas serupa. Apalagi setelah masalah yang muncul, terjadi pada hari yang sama. 

“Semua orang sepertinya memang mengeluhkan itu,” ucap Lukman. 

Dirinya berharap, agar tindakan segera dapat diambil oleh pemerintah. Apalagi di sekitar kawasan tersebut terdapat pejabat yang merupakan bagian dari pemerintahan. Sehingga, dapat meneruskan aspirasi tersebut ke pemangku kebijakan di Berau. 

“Jangan tunggu datang korban, baru mau bertindak,” tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, telah menerjunkan tim TRC untuk melakukan pelapisan jalan. Sebagai tindakan penanganan yang sifatnya sementara. 

Pada tahun ini, jalan tersebut dikatakan akan mendapatkan kucuran anggaran untuk proses perbaikan. Termasuk dengan jalan rusak di kawasan perkotaan lainnya di Tanjung Redeb dan kecamatan terdekat. Anggaran yang disiapkan senilai Rp10 miliar. 

“Tahun ini akan diperbaiki,” tegas dia. (*)