Foto: PB Porprov saat melakukan rapat persiapan pelaksanaan Porprov Kaltim 2022 mendatang

TANJUNG REDEB,- Usulan pengalihan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022 senilai Rp 50 miliar ke Program Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi tidak bisa diwujudkan. Pasalnya ketentuan penyaluran anggaran tersebut telah ditetapkan oleh DPRD Kaltim dengan pola hibah.

Hal itu seperti disampaikan Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi. Menurutnya,  selain telah ditetapkan DPRD, juga telah dilakukan evaluasi di kementerian dalam negeri (Kemendagri).

“Jadi itu tidak bisa lagi diubah. Mekanismenya hibah, dan langsung ke PB Porprov,” ungkapnya.

Setelah Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) nanti PB Porprov dapat meminta alokasi sesuai kebutuhan.

“Jadi keperluannya apa saja, nanti dicantumkan dalam NPHD itu. Makanya saya sampaikan ke teman-teman PB Porprov, agar dana yang ada itu dapat dioptimalkan penyerapannya. Karena Rp 50 miliar itu untuk pelaksanaan sangat cukup, hanya pembiayaan venue saja yang kurang,” katanya.

Memang kata dia, anggaran awal Porprov hanya RP 25 miliar saja. Namun, ada penambahan berkat lobi yang dilakukan Pemkab untuk pembangunan venue dan infrastruktur penunjang. Akan tetapi, untuk membangun infrastruktur pendukung olahraga, sepertinya ada kendala apabila dibangun oleh Panitia Besar (PB) Porprov.

Makanya, pihaknya menyarankan untuk melakukan peremajaan, dan pengadaan alat-alat tanding seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan di Kabupaten Berau.

Sementara itu,Wakil Ketua II PB Porprov Kaltim VII, La Ode Ilyas membenarkan, untuk anggaran 50 miliar tetap menggunakan mekanisme hibah dari Dispora Kaltim ke PB Porprov. Saat ini kata dia, tengah proses, bahkan sudah mendapatkan paraf dari Wakil Bupati Berau, Gamalis, hanya tinggal dari Bupati Berau, Sri Juniarsih lagi.

“Saya kira sudah tidak ada masalah ya. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu depan itu sudah selesai semua,” jelasnya.

Adapun mengenai pembangunan venue seperti gedung indor atau sport hall, dijelaskan La Ode, tetap akan dilakukan. Memang awalnya dirinya berharap, dana untuk pembangunan venue itu diinginkan dihibahkan ke KONI karena badan hukumnya jelas.

Akan tetapi kata dia, kalaupun nanti sudah dihibahkan ke PB Porprov secara keseluruhan, hal itu bukan menjadi masalah.

Ia mengatakan, jika anggaran sudah diberikan kepada PB Porprov masih ada waktu untu pembangunan venue dilakukan. “Menurut Kepala PUPR Berau, jika April ini dananya turun, September mendatang sudah bisa selesai. Sebulan sebelum pelaksanaan Porprov itu sudah harus finishing. Kami optimis lah, ini semua bisa berjalan lancar,” pungkasnya.(*)

Editor: Rengkuh