TELUK BAYUR, – Musibah kebakaran menghanguskan barak terjadi Rabu (24/11/2021) lalu. Sebanyak 7 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Rumah barak tersebut merupakan milik salah satu perusahaan sawit Labasari Jaya di Kecamatan Teluk Bayur. Polisi akui kesulitan mengumpulkan data korban.

Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Kasiono mengatakan, dari kejadian tersebut masih sangat minim informasi yang didapatnya. Yang diketahuinya, hanya sebatas rumah barak itu dihuni oleh 7 kepala keluarga.

Saat kejadian, kata dia, semua penghuninya sedang berada di kebun, untuk bekerja. Pihaknya telah mencoba untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut. Namun, sampai sekarang belum ada perwakilan dari perusahaan ataupun penghuni barak yang memberikan keterangan.

“Itu lokasinya jauh dari pemukiman. Itu mes di kebun. Kami sudah mencoba menghubungi pihak terkait, tapi minim informasi,” ujarnya.

Dikatakannya, belum mengetahui pasti berapa besaran kerugian yang dialami oleh korban kebakaran.

“Agak susah mereka dikonfirmasi. Sampai sekarang kami mencoba menghubungi mereka,” sebutnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Berau, Askar Husairi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bahwa ada peristiwa kebakaran di Kampung Labanan tersebut. Padahal, pihaknya juga sudah mencoba untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut dengan pos pemadam di Teluk Bayur dan Kampung Tumbit Melayu.

“Kami tidak dapat laporan. Termasuk dari pos yang ada. Kami tidak sempat monitor peristiwa itu,” tandasnya.(*)

Editor: RJ Palupi