TANJUNG REDEB – Wakil Ketua l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau agar bisa memberikan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik untuk pengelola wisata ataupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkab Berau.

Sebab, menurutnya, Kabupaten Berau akan menjadi salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terutama dalam sektor pariwisata.

Peningkatan profesionalitas ini tidak hanya bagi ASN Disbudpar, namun juga para pengelola objek wisata yang ada, sehingga mampu menghadapi persaingan industri pariwisata baik di tingkat regional maupun nasional.

Dijelaskan, kunjungan wisata yang belum terjadi atau yang sudah terjadi bisa berdampak pada ekonomi masyarakat Berau.

Sehingga perlu dilakukan peningkatan SDM, agar bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dan Berau juga bisa memiliki SDM yang unggul dalam segala sektor.

“Peningkatan SDM bisa dengan bentuk sertifikasi atau kalau boleh ada sekolah pariwisata di Berau,” ucap Sari – sapaan akrab Syarifatul Syadiah.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, lanjutnya, memiliki 180 destinasi wisata yang terdapat di setiap kecamatan yang ada di Berau.

Sari berharap, dengan banyaknya destinasi wisata yang dimiliki bisa di kelola dengan sebaik baiknya, mulai dari kesiapan dan kelengkapan sarana dan prasarana (sapras) dan pengelola wisata agar bisa memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.

“Dengan adanya kesempatan ini, kita tidak ingin masyarakat hanya jadi penonton, tapi masyarakatlah yang harus merasakan dampak positifnya. Kita juga tidak akan rugi kalau SDM kita semua unggul dalam sektor pariwisata,” terangnya.

Sari juga mengingatkan, agar ke depan jangan hanya destinasi wisata unggulan saja yang diperlihatkan, tetapi destinasi yang ada di setiap kecamatan. Inilah yang harus di support dan diperkenalkan.

Karena itu, wakil rakyat itu meminta Pemkab harus bekerja keras dalam upaya peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha pariwisata, sehingga mampu berinovasi baik dalam mengemas wisata, memunculkan produk khas daerah.

“Termasuk juga inovasi dalam pemasaran objek wisata serta pemasaran produk olahan khas daerah sebagai penunjang pariwisata,” paparnya. (*/ADV)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h