Foto: Kepala Disnakertrans Berau Masrani.
TANJUNG REDEB – Kendati jumlah perusahaan BUMN dan Swasta yang menanamkan investasi di Berau terus tumbuh. Namun angka pengangguran di Berau masih cukup mengkhawatirkan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak periode 2020 hingga 2022, angka pengangguran terbuka di Berau mencapai 5.765 dari 113.389 orang. Atau setara 5 persen, meski kondisinya cenderung fluktuatif.
Kondisi ini mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi alias Disnakertrans Berau membuka bursa lapangan kerja atau Job Fair 2023 di Kantor Disnakertrans Berau.
Kepala Disnakertrans Berau Masrani, menyatakan, agenda itu merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
“Ini wadah dipertemukannya antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja. Ini salah satu bentuk ikhtiar pemerintah,” kata Masrani kepada awak media.
Masrani menyebut, sampai dengan saat ini bila total secara keseluruhan. Perusahaan yang terdata di Berau mencapai 1.500.
Perusahaan itu sudah termasuk perusahaan besar yang berada di Bumi Batiwakkal. Seperti Berau Coal, PT PAMA, BUMA hingga KLK Group.
Namun dalam event Job Fair itu, pemerintah hanya mampu menjaring 13 perusahaan. Akan tetapi kemampuan serapan setiap perusahaan, dapat mencapai seribu orang.
“13 Perusahaan yang ikut kali ini, termasuk perusahaan yang bergerak di sektor batubara dan perkebunan,” kata dia.
Dalam setiap event rekrutmen pengangguran terbuka, Disnakertrans Berau pun tetap mengedapankan aturan komposisi tenaga kerja yang tertuang di Perda Nomor 8 tahun 2018 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal.
Dimana dalam aturan itu, mengamanatkan agar setiap perusahaan di Berau diharuskan memenuhi komposisi pekerja lokal sebanyak 80 persen. Sisanya tenaga ahli dari luar daerah.
Masalahnya, saat ini SDM di Berau masih dianggap belum memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Terutama dalam keterampilan pekerjaan teknis.
“Masalahnya SDM kita masih memiliki keterbatasan keterampilan,” sebut Masrani.
Oleh karena itu, Pemkab telah gencar melaksanakan pelatihan melalui program pemerintah maupun pelatihan oleh perusahaan.
“Dari pemkab sampai Pemrov sudah ada balai latihan disini (Berau), jadi akan rutin lakukan pelatihan,” kata dia. (*/adv)
Reporter: Sulaiman