Foto: Wabup Gamalis saat tinjau lokasi penyeberangan motor.
TANJUNG REDEB – Renovasi Jembatan Sambaliung masih menjadi bahasan hangat di tengah publik Bumi Batiwakkal. Kekacauan yang terjadi kala penutupan jembatan pada Sabtu (3/6/2023). Bahkan antrean kendaraan mengular hingga kiloan meter, kala hendak menggunakan penyebrangan alternatif.
Lebih lagi, tak jarang gesekan terjadi antara sesama warga yang hendak menggunakan jasa penyebrangan tersebut. Ditambah dengan penolakan warga yang hendak melintas di atas jembatan.
Kemarin, Minggu (4/6/2023) Wakil Bupati Berau Gamalis, mengumpulkan stakeholder pemangku kebijakan, termasuk pejabat Dinas PUPR Kaltim. Demi membahas jalan keluar atas masalah yang dihadapi kala renovasi jembatan berjalan.
Dalam diskusi yang bergulir sekira dua jam, mendapatkan beberapa opsi alternatif demi mengurai tumpukan orang di jalur penyebrangan. Gamalis, mengatakan Pemkab Berau sebagai pemilik kuasa kebijakan telah meyiapkan opsi alternatif.
Pertama, usulan penambahan armada Landing Craft-Tank alias LCT yang bakal ditempatkan di dermaga Singkuang-Limunjan. Usulan itu ditujukan ke pihak Pemprov Kaltim. Armada itu bakal dikhususkan bagi pengendara roda dua. Dengan bebas beban biaya alias gratis.
“Itu jadi salah satu alternatif yang bisa mengurai masalah penumpukan orang di jalur penyebrangan,” kata Gamalis.
Kedua, alternatif selanjutnya Pemkab Berau menyiapkan lima armada speedboat penumpang tambahan. Armada itu khusus mengangkut penumpang yang miliki kepentingan untuk bekerja dan bersekolah.
Sebab, sejauh ini pihak kontraktor renovasi jembatan hanya menyiapkan penyebrangan kendaraan roda dua sampai roda empat ke atas. Tidak ada khsusus untuk warga yang tidak membawa kendaraan.
“Cuma catatannya khusus untuk penyebrangan siswa dan pekerja,” sebutnya.
Menjawab itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, menyatakan bila permohonan Pemkab Berau itu bakal diteruskan ke Dinas PU Kaltim.
Hanya saja, ia belum dapat memastikan hal tersebut dapat terpenuhi lantaran pihak Pemprov Kaltim mempertimbangkan kesiapan anggaran dalam proyek jembatan tersebut.
“Benar, itu usulannya. Kami bakal teruskan ke provinsi. Tergantung dari provinsi mengabulkan itu atau tidak,” kata Nyoman sapaan dia.
Disinggung soal progres pengerjaan jembatan. Ia bilang pihak kontraktor telah diminta untuk mempercepat proses pekerjaan. Sebab, selama tiga hari sebelumnya proses pekerjaan tertunda lantaran mendapat protes warga.
“Kondisi lapangan memang tidak bisa dihindari. Maka itu kami percepat proses pekerjaan. Progres kami dihitungnya per minggu,” ujar dia.
Sebagai informasi, pasca melakukan rapat terbatas bersama seluruh stakeholder. Pihak Pemkab Berau melakukan tinjauan lapangan kondisi penyebrangan motor di Dermaga Sanggam menuju Jalan Raja Alam I. Kemudian dilanjutkan ke dermaga Limunjan-Singkuang. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman