TANJUNG REDEB,– Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan kerja di area kerja perusahaan pertambangan PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS) yang berlokasi di Teluk Bayur, Berau. Apalagi akibat insiden tersebut, mengakibatkan seorang karyawan berinisial IR (24) korban meninggal dunia.
Untuk diketahui sebelumnya, kecelakaan kerja itu terjadi usai unit dump truk yang dibawa korban IR meluncur ke dalam galian bekas tambang batu bara, Selasa (17/12/2024) sekira pukul 18.30 Wita.
Sat ini, guna mengungkap penyebab pasti peristiwa itu terjadi, Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Alimuddin mengatakan, proses penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi telah dilakukan.
“Untuk sementara ini, kami masih lakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” katanya, Kamis (19/12/2024).
Ketika ditanya, apakah penyebab unit DT yang dikemudikan korban mengalami rem blong saat menuruni turunan. Iptu Alimuddin menjawab, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut, pasalnya aparat kepolisian masih meminta keterangan dua orang saksi dalam insiden itu.
“Masih menunggu hasil keterangan dari mekanik dan pengawas di lapangan. Ada dua orang yang dimintai keterangannya,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan, Disnakertrans Provinsi Kaltim Wilayah Kabupaten Berau, Saban mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak perusahaan, untuk pemeriksaan kecelakaan kerja di PT MAS.
Saban juga mengatakan, pihak PT MAS juga sudah melaporkan kejadian itu kepada pihaknya melalui pesan WhatsApp, pada Rabu (18/12/2024) malam pukul 21.00 Wita. Adapun kejadiannya terjadi pada Selasa (17/12/2024) pukul 18.25 Wita.
“Sudah mereka laporkan, dan laporan resminya menyusul. KTT PT MAS juga melaporkan saat ini seluruh kegiatan operasional dihentikan sementara. Proses pengambilan data dan dokumentasi, juga sedang dilakukan oleh tim investigasi,” jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan peninjauan bersama timnya langsung ke PT MAS.
“Besok InshaAllah tim akan ke sana (PT MAS),” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, KTT PT MAS, Yamly Ruku saat dikonfirmasi media ini melalui aplikasi pesan WhatsApp, tidak memberikan respon apapun. (/)