Sekda Berau Muhammad Said.

TANJUNG REDEB – Seleksi untuk menentukan kepala dinas, staff ahli hingga kepala badan di lima instansi pemerintah Kabupaten Berau masih menggantung.

Pasalnya, saat ini Tim Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama menunggu hasil tes uji kompetensi dari Balai Pengujian Kompetensi Pegawai (PKP) Yogyakarta.

Saat dikonfirmasi, Ketua Timselter JPT Pratama Muhammad Said, menyatakan kondisi itu memang tidak memungkinkan bila dipaksakan. Sebab, dari tim Balai PKP masih menentukan hasil yang juga menumpuk di balai tersebut.

“Saat ini masih menunggu hasil,” kata pria yang akrab disapa Said, kepada berauterkini.co.id, pada Jumat (22/12/2023).

Atas kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan penentuan nama pengisi jabatan Pratama di setiap dinas dan badan pemerintahan, bakal berlangsung pada 2024 mendatang.

Informasi yang berkembang, pengumuman tersebut bakal diumumkan menjelang akhir tahun, yakni pada 28 Desember 2023 mendatang, namun belum ada kepastian. Sementara, kurang lebih sepekan lagi 2023 perlahan akan berganti ke 2024.

Belum lagi, jadwal selanjutnya yang mesti dilakukan oleh para tim independen yang saat mewawancarai langsung para pejabat yang lolos tahap tes ketiga.

“Memang jadwalnya masih panjang, tapi yang dilalui tinggal satu tahap lagi,” terangnya.

Said mengakui, bila keterlambatan proses seleksi tersebut tidak lepas dari penjadwalan yang berlangsung cukup lama. Sebab, pada tes sebelumnya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Berau melangsungkan seleksi jabatan sekda pada pertengahan hingga Oktober 2023 lalu.

“Memang deadline cukup banyak di BKPSDM, sehingga menjadi wajar kalau ini nampak seperti terlambat,” katanya.

“Tapi semua masih sesuai dengan koridor dan jadwal yang telah ditentukan oleh timsel,” imbuhnya.

Kendati saat ini jabatan pratama di beberapa instansi tersebut masih kosong, dipastikan proses pengambilan kebijakan tetap akan bisa dilakukan.

Bahkan, bila perlu akan dilakukan penunjukan penanggungjawab (Pj) dalam mengambil langkah strategis.

“Itu tidak masalah. Semua masih berjalan normal sesuai tupoksinya,” tukasnya.

Disinggung ihwal ketepatan waktu pengentasan 18 program prioritas pemerintah, Said menegaskan, bila hal tersebut telah termonitor sejak awal proses seleksi berlangsung.

Pihaknya bahkan telah menyiapkan jadwal khusus untuk melakukan evaluasi dan penyusunan strategi dalam menuntaskan program tersebut pada 2024 mendatang.

Evaluasi tersebut menjadi agenda untuk mengukur keberhasilan program dan prioritas selanjutnya oleh pemerintah, dalam menentukan langkah menunaikan program prioritas sebelum masa pemerintahan saat ini berakhir.

“Sudah diantisipasi. Yang jelas, kami masih punya waktu satu tahun untuk menjawab tugas itu,” tegas Ketua Timselter JPT Pratama Muhammad Said. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h