Foto: Menjamurnya Ritel nasional mendorong DPRD mengusulkan Raperda Penataan swalayan dan jaringan nasional.

TANJUNG REDEB,- Rencana penataan toko swalayan dan jaringan nasional oleh DPRD diamini oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis. Wabup menilai jika ditujukan penuh pada upaya penyelamatan pedagang tradisional maka akan sangat didukung dan sangat bermanfaat.

Gamalis mengaku belum mengetahui pasti detail draf rancangan peraturan daerah (Raperda) tersebut. Hanya saja ia juga mengingatkan pentingnya memasukan semua pertimbangan dari segala aspek.

“Kalau masalah pembatasan ritel modern lokal maupun nasional ini kan pasti bahasannya akan merujuk pada investasi juga, ya memang kurang relevan juga,” sebutnya.

Akan tetapi, apabila Raperda tersebut dibuat untuk melindungai pedagang tradisional Gamalis sangat setuju. Tentunya juga dengan mempertimbangkan aspek lain termasuk soal investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Apalagi, dari segi kualitas, toko tradisonal bisa saja kalah saing oleh ritel modern lokal ataupun ritel nasional.

“Bisa sangat kalah saing, karena jauh lebih lengkap, lebih nyaman, bisa jauh lebih murah. Hak konsumen untuk memilih, dan bisa saja lari ke ritel-ritel tersebut,” bebernya.

Sementara itu, pihaknya juga meminta agar ritel lokal yang sudah banyak memiliki cabang, bisa menahan diri dan mengatur jarak pasti, agar tidak berkumpul di satu lokasi. Lantaran, dikhawatirkan menumpuk dan mematikan usaha sekitar.

“Kalau untuk yang sudah terlanjur ya mau gimana lagi kan, mereka juga termasuk salah satu penyumbang pajak pembangunan dan penyerapan tenaga kerja, tapi dengan raperda pasti, semoga persaingan bisa sehat juga,” tutupnya. (*/tim)

Editor: RJ Palupi