TANJUNG REDEB, – Kabupaten Berau meripakan kawasan strategis di Kaltim. Mulai dsri sumber daya alamnya seperti sektor tambang,pertsnian dan perkebunan,khususnya sektor pariwisata. Berau merupakan kabupaten dengan objek wisata terbanyak di Kaltim.

Apalagi sejumlah objek wisata berau juga sudah mencapai level internasional salah satunya Pulau Maratua dan Kampung Merabu. Untuk itu, konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan di Berau sangat perlu dilakukan dan harus mendapatkan dukungan semua pihak.

Apalagi, pariwisata berkelanjutan sendiri merupakan konsep berwisata yang memberikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik itu bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Sehingga perlu keterlibatan banyak pihak baik pemerintah, NGO dan masyarakat itu sendiri.

“Perjalanan kami memimpin Berau sangat singkat, jadi ketika ada pihak yang mau membantu kami dalam pengembangan pariwisawata akan kami sambut. Kami akan ajak berlari bersama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor wisata ini,”ujar Bupati Berau Sri Juniarsih, saat membuka lokakarya pariwisata berkelanjutan, Selasa (25/1/2022).

Sri Juniarsih juga mengklaim, potensi besar wisata berau saat ini sudah dilirik pemerintah pusat. Itu dibuktikan dengan ditetapkannya kepulauan derawan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Hanya memang belum maksimal karena belum masuk super prioritas.

“Kaltim merupakan bagian IKN sehingga akan sangat menguntungkan. Tapi masih ada sejumlah tantangan utamanya sumber daya manusia, sehingga perlu ditingkatkan. Makanya perlu dukungan semua pihak,”tegasnya.

Di lokasi yang sama, Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi juga mengakui bila saat ini sudah banyak kampung yang mulai sadar terkait pengembangan pariwisata. Hal itu dibuktikan dengan semakin menjamurnya kampung yang mengembangkan ekowisata di wilayahnya.

“Pariwisata berau ini memang spesial interest makanya mahal karena memiliki nilai exclusifme tersendiri. Jadi yang utama yakni bagaimana kita menjual wisata ini itu yang harus dirumuskan bersama,”ujarnya.

Sementara itu, mendukung keinginan bupati dan mempersiapkan Berau menjadi tumpuan wisata Ibukota Negara Baru (IKN). Direktur Indecon Ary S Suhandi menyebut, selama periode 2 tahun kedepan, pihaknya akan fokus pada pengembangan SDM disektor pariwisata.

Bahkan, ia menargetkan ditahun 2022 ini, Berau harus masuk 50 besar anugerah desa wisata. Untuk meraih itu, perlu peningkatan SDM yang baik di setiap desa agar mampu mengelola potensi wisata yang dimiliki di wilayah masing-masing.

“Kegiatan ini juga bagian dari persiapan membangkitkan pariwisata kembali pasca pandemi,”tututpnya.(*)