TANJUNG REDEB – Kala kunjungan dan membagikan beras gratis di Kabupaten Berau, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menjelaskan tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.

“Jadi, ini tidak berkaitan dengan Pemilu,” katanya, usai pembagian bantuan sosial (bansos), Kamis (1/2/2024).

Menurutnya, pembagian bansos kepada warga sudah tepat dan tidak ada kaitannya dengan pemilu. Itu dikarenakan bertepatan dengan naiknya harga beberapa harga bahan pokok, terutama pada beras.

Mantan Menteri Pendidikan itu menilai, bansos dapat membantu kalangan masyarakat ke bawah, yang terdampak kenaikan harga bahan pokok di pasaran.

“Jadi, itu masing-masing orang punya penilaiannya. Tapi ‘kan kita lihat lagi kondisi masyarakat kalangan bawah yang memang sangat membutuhkan bantuan ditengah harga naik,” jelasnya.

“Tapi, kalau  pihak lain yang mengatakan ini tidak tepat. Silakan saja, itu hak mereka menilai,” katanya.

Ditegasn Menteri Muhadjir, pembagian bansos itu tidak berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pembagian beras gratis tergantung dengan kondisi dan permintaan masyarakat. Sehingga, penyalurannya bukan hanya sebulan sekali, tapi langsung per tiga bulan.

“Masyarakat bawah yang merasakan dampak kenaikan sembako, pasti merasa ini sudah sangat tepat. Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan Pilpres,” ulangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, ketika mendampingi Menko PMK juga mengatakan, khusus Berau, memang ada permintaan dari warga, agar pembagian bansos ini dilakukan sekaligus per tiga bulan.

“Itu dipengaruhi dengan kondisi wilayah di Berau yang terdapat banyak pemukiman warga yang jauh dari pusat kota,” ujarnya.

Kemudian sambung Gamalis,  program ini sudah berjalan sejak dari dulu. Hanya saja, proses pendistribusian ada sebulan sekali dan ada yang dirapel 3 bulan.

Tidak hanya itu, Gamalis berharap, masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhannya di tengah harga bahan pokok naik.

“Bantuan seperti ini sangat diharapkan masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan mereka. Ini juga bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya yang kurang mampu,” tuturnya. (*)

Reporter: Hendra Irawan

Editor : s4h