TANJUNG REDEB – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Berau bakal menggelar restrukturisasi kepengurusan, demi menjemput hasil gemilang pada tahun politik 5 tahun yang akan datang.
Kendati pesta politik lima tahunan, pemilu hingga pilkada baru saja berakhir, partai politik tetap akan menjalankan roda organisasi, mulai penggemblengan kader hingga persiapan menjemput hasil positif pada tahun politik selanjutnya.
Sutomo Jabir, Ketua DPC PKB Berau, saat dikonfirmasi awak berauterkini.co.id, Minggu (27/4/2025), mengungkapkan potensi peremajaan struktur partai di Bumi Batiwakkal. Kendati amanahnya menjabat sebagai ketua masih tersisa setahun lagi.
“Saya masih jabat setahun lagi, karena terpilih 2020 kemarin,” kata Sutomo-sapaan dia.
Potensi tersebut dapat terjadi bila pengurus DPC PKB Berau menganggap perlu dilakukan langkah musyawarah cabang alias muscab. Agenda yang dapat dilakukan untuk menentukan pemimpin baru di partai yang dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di DPP PKB.
“Tergantung pada kebutuhan partai, bila memungkinkan minggu ini atau bulan ini dapat digelar, asal ada usulan,” kata pria yang juga aktif di kepengurusan DPW PKB Kaltim tersebut.
Menurutnya, selama masa kepemimpinan dirinya mampu menjawab tantangan partai untuk merebut satu dari 30 kursi di DPRD Berau. Dibuktikan dengan duduknya Arman Novriansyah, sebagai Anggota DPRD Berau periode 2024/2029.
DPC PKB Berau mampu memecahkan telur kekosongan jabatan di dewan, setelah puasa berkantor di Gatsu (wilayah kantor DPRD Berau), 10 tahun belakangan ini atau dua kali pemilu.
“Alhamdulillah, periode ini kami mampu merebut satu kursi,” sebut pria mantan calon Walikota Bontang 2025/2030 tersebut.
Disinggung ihwal tokoh yang dianggap berpotensi duduk di kursi ketua PKB Berau, menurutnya banyak tokoh potensial di Bumi Batiwakkal yang memiliki rekam jejak politik yang baik.
Ketika ditanya nama calon yang diusung PKB Berau pada Pilkada Berau 2024 lalu, Madri Pani, Sutomo hanya menegaskan bila figur tersebut memiliki kemampuan dalam berpolitik. Dibuktikan dengan catatan kemenangan. Mampu merebut suara terbanyak pada Pileg 2019 dan 2024 lalu.
“Beliau itu baik, rekam jejaknya juga baik, makanya kami jadi partai pertama yang kasih rekomendasi ke beliau,” terang dia.
Sebagai kader partai, ia tak mau menyampaikan lebih banyak pandangan terkait potensi tersebut. Sebab, menghormati posisi Madri Pani sebagai kader di Partai NasDem Berau.
Menurutnya, bila langkah tersebut mendahului keputusan partai lain, maka akan dinilai kurang baik dalam cita-cita membangun partai yang kokoh dan kuat di Bumi Batiwakkal.
“Tidak bisa kami melangkahi siapapun, biar politik ini yang berdialektika,” kata dia.
Dia menyampaikan pula, bila sejauh ini komunikasi antar dirinya dengan tokoh politik di Berau masih terjalin dengan baik. Hubungannya dengan Madri Pani pasca pilkada pun masih terjaga.
Meskipun hingga saat ini belum ada komunikasi politik serius yang dibangun terkait dengan niat menjadikan Madri Pani sebagai nakhoda baru di partai yang identik dengan lebah kuning tersebut.
“Tidak jauh kesana, hubungan kami sebagai kawan politik. Secara emosional juga baik dengan Arman,” tuturnya.
Tokoh seperti Arman pun dinilainya memiliki potensi untuk membawa arah politik PKB Berau ke depan. Hanya saja, ia mengingatkan saat ini kepada anggotanya tersebut agar fokus dalam mengawal tugas dan fungsinya sebagai anggota dewan yang belum genap setahun.
“Beliau ini juga kader terbaik yang kami miliki,” tegas dia. (*)