TANJUNG REDEB – Tidak tanggung-tanggung. Ratusan miliar digelontorkan untuk membangun infrastruktur yang akan menuju kawasan wisata di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penggelontoran dana itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau ke sektor wisata pada tahun 2023 ini mencapai 220 miliar rupiah.
Anggaran ratusan miliar tersebut tidak hanya digunakan untuk pembenahan destinasi wisata, tapi juga infrastruktur jalan yang pada 2023 ini menyentuh warga pesisir “Bumi Batiwakkal”.
Distribusi anggaran yang besar tersebut, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Berau Muhammad Said, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyiapkan Berau yang matang di bidang ekonomi dari sektor sumberdaya terbarukan.
“Anggaran ini, diambil dari 3,6 triliun rupiah APBD Berau. Ini komitmen pemerintah mengembangkan destinasi wisata,” terang pria yang akrab disapa Said tersebut.
Said menyadari, bila saat ini akses jalan menuju destinasi wisata di Berau, masih membutuhkan pembenahan. Karena itu, pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait alternatif singkat yang dapat menjawab kebutuhan infrastruktur jalan ke 226 destinasi wisata di Berau.
“Banyak hal yang telah terencana di tahun depan, semoga bisa terwujud secara bertahap,” harapnya.
Pada tahun depan, menurutnya, banyak agenda pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan upaya memudahkan akses transportasi masyarakat. Menyambungkan setiap kampung melalui jalan yang digarap pemerintah.
Namun, khusus di sektor wisata tidak dapat dipastikan langsung rampung dalam satu tahun. Sehingga dipastikan selalu digarap setiap tahun secara berkelanjutan.
“APBD 2024 mencapai 4,1 triliun. Ini untuk infrastruktur dan program sosial pemerintah,” ungkapnya.
Dtegaskan, pada agenda pemerintah 2024 mendatang, bakal menyelesaikan 18 program prioritas pemerintah yang saat ini telah terselesaikan hingga 85 persen.
“Kami fokuskan untuk menyelesaikan program prioritas pemerintah,” ujarnya. (*)
Reporter: Sulaiman
Editor : s4h
