TANJUNG REDEB – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Bapanas, Kabupaten Berau melaporkan kegiatan Operasi Pasar Murah(OPM) selama Ramadan.

Hal itu disampaikan saat Pemkab Berau mengikuti undangan Mendagri Tito Karnavian, didampingi Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam agenda Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2020, di Ruang Teleconference Diskominfo Berau, Senin (3/2/2024) lalu.

Dalam rapat tersebut, mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih, Plt Assisten II Setda Berau, Mustakim Suharjana, yang menyampaikan rapat tersebut merupakan bagian dari agenda nasional dalam memonitor harga pangan jelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini.

Fokus dalam rapat itu, Mendagri hingga Bapanas memastikan harga pangan jelang hari raya tidak mengalami kenaikan tinggi yang berujung pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga dapat berdampak pada peningkatan jumlah inflasi di daerah.

“Ini agendanya rutin setiap tahun, dari pusat memonitor inflasi di daerah setiap jelang hari raya,” kata Mustakim.

Dari kegiatan itu, Berau memberikan laporan bila di daerah ujung utara Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut telah gencar melakukan operasi pasar murah yang dikomandoi Dinas Pangan Berau.

Dalam sebulan belakangan ini, sebelum Ramadan, pemerintah telah melakukan operasi pasar sebanyak 6 kali pada kurun waktu kurang dari sebulan di lokasi yang berbeda-beda.

Leading sektornya ada di Dinas Pangan. Aktif dalam menggelar pangan murah,” katanya.

Selain itu, fokus pemerintah yakni mengantisipasi lonjakan arus mudik jelang lebaran. Pemerintah hingga jajaran aparat keamanan daerah, diminta untuk memberikan perhatian pengamanan di setiap moda transportasi, baik itu udara, laut hingga darat.

Arahannya, disebut Mustakim, yakni pembuatan posko siaga dalam operasi ketupat.

Selain peningkatan arus penumpang, beberapa titik potensi kemacetan di kawasan perkotaan, khususnya pasar yang diprediksi akan mengalami lonjakan kunjungan yang berujung pada penumpukan kendaraan dan penyempitan badan jalan.

“Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara Forkopimda dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gangguan Trantibum linmas dan kejadian bencana,” jelasnya.

Ditambahkan, pesan dari pemerintah pusat untuk mengajak para tokoh agama dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memastikan peribadatan di hari raya dalam berjalan dengan tertib dan aman.

“Hal ini bertujuan agar semuanya dapat berjalan dengan aman dan damai serta khidmat,” harapnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h