TANJUNG REDEB – Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil jagung unggulan. Namun, banyak petani jagung di daerah ini beralih profesi menjadi karyawan kebun sawit, yang mengakibatkan penurunan produksi jagung.
Meskipun Kampung Tasuk memiliki lahan yang luas dan potensial untuk pengembangan jagung, para petani menghadapi kendala utama dalam pemasarannya.
Kepala Kampung Tasuk, Dahroni, berharap program ketahanan pangan yang digagas oleh Pemerintah Pusat dapat membantu mengoptimalkan pemanfaatan lahan di kampung mereka.
Dengan status Kampung Tasuk yang kini berkembang menjadi kampung maju, ia berharap lebih banyak petani dapat kembali mengembangkan usaha pertanian mereka, khususnya budidaya jagung.
“Kampung Tasuk memiliki potensi besar, tetapi kendala utama kami adalah pemasarannya. Kami berharap program ketahanan pangan ini dapat membuka peluang pasar yang lebih luas untuk jagung dan produk pertanian lainnya,” ujar Dahroni.
Meskipun Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tasuk sudah berjalan, pengembangannya masih terbatas.
“BUMK masih berjalan, namun belum berkembang maksimal. Kami berharap ada dukungan lebih agar bisa menjadi motor penggerak perekonomian kampung, terutama dalam bidang pertanian,” tambahnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa sektor pertanian sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Menyadari potensi besar yang dimiliki Kampung Tasuk dan sekitarnya, ia mendorong Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau untuk terus memantau dan mendampingi petani.
“Kami berharap ini dapat meningkatkan hasil pertanian melalui penerapan teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien,” tuturnya.
Bupati Sri juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Berau telah mengalokasikan bantuan bibit jagung sebanyak 7.455 kg dan pupuk NPK sebanyak 213.930 kg, yang akan diberikan kepada petani di Kampung Tasuk serta daerah lainnya.
“Kami berkomitmen untuk mendukung petani dengan bantuan bibit dan pupuk, serta memberikan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan begitu, kami berharap hasil pertanian seperti jagung dan padi sawah dapat meningkat secara signifikan,” kata Bupati. (*)