TANJUNG REDEB – Keberhasilan Berau dalam memproduksi jagung pada 2023 lalu, dilirik pemerintah pusat. Pada tahun ini, Berau akan kecipratan bantuan ribuan bibit jagung dari Kemeterian Pertanian, untuk beberapa kecamatan yang memiliki lahan eksisting dan kemahiran dalam menanam jagung.

Senin (4/3/2024) lalu, tim dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (DTPHP) Berau, melakukan pengecekan kondisi lahan yang siap untuk dikucurkan bantuan bibit oleh Kementerian Pertanian, melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Kepada berauterkini.co.id, Kepala DTPHP Berau Junaidi, menyatakan bahwa bantuan bibit jagung tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan di daerah.

“Iya, merupakan program ketahanan pangan dari Kementerian Pertanian,” kata Junaidi, ketika dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Disebutkan, karakteristik lahan di Berau dengan kondisi kering sangat cocok untuk dijadikan lahan budidaya jagung. Maka, tak heran jagung di Berau tumbuh subur.

Bahkan, di beberapa daerah merupakan daerah produksi jagung yang selalu konsisten menanam komoditas jagung setiap tahunnya, seperti di kawasan Talisayan.

“Hampir semua lahan kering di Berau, cocok untuk tanam jagung,” katanya.

Saat ini, dalam pemantauan DTPHP Berau, petani di Sambaliung, Biatan, Tabalar, Talisayan dan Gunung Tabur sudah aktif menanam jagung.

Saat peninjauan di Kasai dan Gurimbang selama dua hari, petani terpantau sudah selesai dalam kegiatan budidaya jagung pada musim tanam tahun ini.

“Di kecamatan itu bisa dikembangkan, karena petani sudah melaksanakan pertanaman,” ungkapnya.

Menurut rencana yang telah disusun pemerintah, program penyaluran bibit jagung akan dimulai pada April 2024 mendatang dan akan diberikan ke ratusan kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan tersebut.

Menurut pendataan pemerintah, lahan eksisting untuk penanaman jagung mencapai 3 ribu hektar.

“Kami upayakan bulan depan akan segera distribusi. Kami sudah juga melakukan pertemuan dengan kelompok tani,” ujarnya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h