TANJUNG REDEB  – Hasil produksi padi di Berau terus mengalami peningkatan setiap tahun. Penetapan target swasembada pangan masih menjadi fokus. Selain pada sawah, Berau juga memproduksi padi ladang. Peningkatan luas tanam dilakukan untuk melepaskan Berau bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Sepanjang tahun 2019 lalu produksi padi sawah di Berau mencapai 10.768,144 ton dengan luas tanam mencapai 3.476,9 Hektare. Sedangkan pada tahun 2020 meningkat menjadi  11.518,902 ton dengan luas lahan 3.774,3 hektare.

Tidak hanya padi sawah, Berau juga menghasilkan padi ladang yang hanya satu kali panen dalam setahun. Padi jenis ini umumnya ditanam oleh warga di wilayah hulu atau yang tinggal di dataran tinggi dan tidak ada lokasi persawahan.

Sepanjang 2019, lahan yang digunakan untuk padi ladang sendiri luasnya mencapai 6.260 hektar, dengan hasil panen mencapai 27.407,16 ton. Tetapi, pada tahun 2020 hasil panen menyusut yakni hanya 19.400,608 ton akibat gagal panen.

“Tapi meskipun sektor pertanian di Berau cukup menjanjikan, sampai sekarang kita masih ketergantungan dengan beras dari luar daerah. Utamanya beras Sulawesi dan Jawa,” ujar, Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Muhammad Saleh.

Kendati masih mengalami ketergantungan beras dari luar daerah, namun jika luasan sawah terus ditingkatkan ia meyakini Berau akan menjadi sentra padi dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.

Ada beberapa kampung  yang selama ini menjadi penghasil beras, seperti di  Kecamatan Tabalar ada Kampung Semurut, dan Buyung-Buyung. Kemudian di Kecamatan Gunung Tabur ada Kampung Tasuk, Merancang Ulu dan Ilir, Kecamatan Sambaliung ada Kampung  Bebanir Bangun, Tanjung Perangat dan Gurimbang, termasuk di Teluk Bayur, yakni Labanan Jaya dan Tumbit Melayu.

“Khusus untuk padi ladang, banyak di daerah Kecamatan Kelay dan Segah,”katanya.

Menurut Saleh, komoditi padi Berau termasuk strategis. Sehingga sulit untuk meninggalkan menanam padi ini. Hanya saja, untuk menjadi sentra padi perlu disiapkan sejumlah langkah-langkah agar peningkatan hasil panen maupun perluasan lahan pertanian di sektor ini.

Selain melakukan pendampingan kepada para petani, dukungan lain seperti kemudahan pupuk serta peningkatan kualitas hasil panen perlu ditingkatkan agar hasil padi Berau setara dengan hasil dari luar Berau.

“Mudah-mudahan arahnya kesitu. Berau juga dibantu padi ladang, yang satu kali panen dalam satu tahun,”tutupnya.(*)

Editor: RJ Palupi