TANJUNG REDEB – Hampir tiga pekan sudah Portal Bujangga belum terpasang pasca diseruduk truk roda 6 pada 22 Februari 2024 lalu. Karena itu, truk berbobot yang sama secara bebas berlalu-lalang melintasi jembatan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) ini.

Berdasarkan pantauan lapangan awak berauterkini.co.id, dalam kurun waktu 10 sampai 15 menit, ada 5 truk roda 6 melintasi jalan tersebut.

Seharusnya, truk tersebut harus melintasi ring road yang sejatinya disiapkan pemerintah untuk aktivitas kendaraan berat milik perusahaan dan industri di Berau.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, menyatakan pihaknya telah melakukan monitor lapangan pasca mendapatkan laporan truk lolos melintas di Jalan Bujangga.

Namun sangat disayangkan sikap pemilik/pengendara truk yang tidak bertanggungjawab untuk segera memperbaiki portal yang telah dirusaknya tersebut.

“Nah, itu habis ditabraknya belum dibaikinya lagi,” jawab Andi Ewang – sapaan Kadishub, saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).

Padahal, sopir penabrak portal tersebut telah diberikan keringanan oleh petugas, yakni dengan memberikan kembali kendaraan beserta surat-surat yang dimiliki pengemudi.

Dengan jaminan surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh sopir yang isi suratnya bersedia untuk melakukan perbaikan portal.

“Padahal sudah kami wanti-wanti, tapi ini sudah kami cek di bengkel las. tiangnya sudah disiapkan,” ungkapnya.

Dalam pekan ini, pihaknya akan segera mengerjakan proses pemasangan portal kembali dan saat ini, pihaknya telah melakukan pemasangan tiang portal. Kemudian akan dilanjutkan pemasangan portal melintang yang menjadi batas ketinggian kendaraan.

“Biasanya itu tidak lama. Setelah tiang selesai, tinggal menyiapkan crane pengangkat pembatas tiang melintang itu,” terangnya.

Kadishub berpesan kepada para sopir kendaraan berat yang melintas di Jalan Bujangga, untuk memperhatikan rambu larangan melintas dan diimbau agar menggunakan ring road untuk melakukan aktivitas industri di kawasan perkotaan.

“Jangan teledor. Ini peringatan ke para sopir,” tegas Andi Ewang. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h