TANJUNG REDEB-Sepekan terakhir, dominasi penambahan kasus terkonfirmasi dari klaster perusahaan terus meningkat. Sebabnya, banyak dari karyawan sejumlah perusahaan yang melakukan perjalanan usai cuti kembali ke Bumi Batiwakkal.

Kondisi ini ternyata membuat Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang juga ketua Satgas Covid-19 Berau, geram. Sebab, dampak dari peningkatan kasus ini pihaknya harus memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menekan penularan.

“Makanya saya perlu berkomunikasi dengan rekan-rekan perusahaan. Artinya untuk memberikan peringatan kepada para karyawan selepas cuti untuk bisa melakukan pemeriksaan menggunakan antigen secara benar,” tegasnya, Selasa, 6 Juli 2021.

Ia menegaskan, pemeriksaan antigen bukan hanya sekedar syarat. Tetapi harus dilakukan dengan benar di tempat yang menyediakan pemeriksaan. Sebab, dari laporan dinas kesehatan, banyak yang menggunakan antigen dari kota asal negative, tetapi begitu sampai di Berau terkonfirmasi positif.

“Itulah mungkin jadi pemicu mengapa jumlah kasus terkonfirmasi dari klaster perjalanan terutama karyawan tambang ini semakin membeludak,” katanya.

Selain akan melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan yang tercatat sebagai penyumbang kasus terkonfirmasi. Ia juga menyebut, sampai tanggal 5 Juli atau batas akhir pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Akan melihat tren penyebaran kasus yang terjadi di Bumi Batiwakkal, ketika itu mengalami penurunan kasus berarti aktivitas akan kembali pada kebiasaan semula.

Tetapi jika terjadi kenaikan kasus, tentu harus semakin waspada. Dan kemungkinan pembatasan kegiatan masyarakat akan diperpanjang.

“Terus terang saja, kalau karyawan perusahaan punya keluarga atau berinteraksi dengan orang luar dengan tidak prokes. Ini sangat mengkhawatirkan sekali. Jadi harus jadi perhatian,” ucapnya.

Untuk sanksi tegas bagi perusahaan yang tidak memberlakukan pengetatan terhadap karyawan yang habis cuti perlu dilakukan komunikasi dengan bagian hukum Pemkab Berau terlebih dahulu. Agar sanksi yang diberikan nantinya bisa memberikan efek jera bagi perusahaan yang lalai.

Hanya saja, secara pribadi ia ingin memberikan sanksi pemberhentian operasi perusahaan.

“Tetapi kan itu tidak mungkin. Karena akan berdampak juga pada pengangguran di Berau nantinya. Tapi terkait pemberian sanksi denda ini yang perlu dibahas kembali,” tutupnya. (*)

Editor: Bobby Lalowang