Foto: Bupati Sri Juniarsih kala membuka pesta adat meja panjang 2022 lalu. 

 

KELAY – Pesta adat meja panjang di Kampung Merasa, akan kembali digelar. Pada tahun ini, pesta itu akan digelar pada 28 Desember 2023. Berselang dua hari setelah perayaan natal.

Sejatinya, pesta adat Meja Panjang di kampung Merasa, merupakan pesan persatuan antara sesama masyarakat berbudaya. Bila dilihat pada kultur budaya masyarakat di Kampung Merasa, kental dengan kearifan warga suku Dayak Kenyah.

Sehingga upacara adat meja panjang, menjadi ritual tahunan yang digelar untuk kembali mengikat antara sesama warga masyarakat suku Kenyah. Dan pesta adat itu pun, memberikan pesan persatuan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pesan persatuannya kental dari pesta adat tahunan ini. Menjadi momen yang wajib dinanti setiap tahun,” kata Jafung Pamong Budaya Disbudpar Berau, Retno Kustiah, kepada Berau Terkini, pada Senin (4/12/2023).

Retno menyebut, pesta adat meja panjang pun telah diakuisisi sebagai pesta adat yang dikawal oleh pemerintah. Menjadi agenda tahunan yang selalu masuk dalam kalender event pariwisata Berau beberapa tahun belakangan ini.

“Kami masukkan sebagai upaya untuk tetap menjaga kelestarian budaya yang dimiliki oleh masyarakat di kampung Merasa,” tuturnya.

Lebih jauh, dia menyebut agar agenda tahunan ini menjadi pesta yang diminati oleh wisatawan domestik hingga mancanegara, maka ke depan pihaknya akan berkoordinasi lintas bidang di Disbudpar Berau untuk mempromosikan pesta ada Meja Panjang jauh sebelum pelaksanaan.

Sebab, menurut Retno, event tahunan di setiap kampung menargetkan terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat. Khusunya, menjadi peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi kreatif dan UKM.

“Karena target event setiap penyelenggaraannya itu, peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar DTW,” jelas dia.

Retno pun menyampaikan, alasan kenapa setiap kalangan masyarakat wajib datang ke pesta adat meja panjang. Selain demi mengikat tali persaudaraan, pesan dari meja panjang ialah tarian yang menceritakan kehidupan masyarakat suku dayak yang akrab dengan kehidupan berburu dan menanam.

Dalam pesta meja panjang pula, akan ada atraksi wisata berupa gelaran permainan tradisional gasing.

Warga suku Dayak juga akan memperlihatkan kepiawaiannya dalam berburu menggunakan sumpit, dengan di iringi musik tradisonal suku Dayak, mereka menari sambil menembakkan sumpitnya ke sasaran dengan tepat.

Pesta adat Meja Panjang tambah meriah dengan diadakannya lomba perahu panjang antar RT di Kampung Merasa, lomba mengayuh perahu ini menceritakan keseharian suku Dayak yang beraktivitas sehari-hari menyusuri sungai dengan menggunakan perahu kayu. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman