Foto: Rapat pembahasan rencana pesawat air di Derawan 

TANJUNT REDEB- Pemerintah pusat berencana membangun ekosistem bandar udara perairan (Waterbase) di kawasan wisata Kabupaten Berau. Terutama di Pulau Derawan dan Maratua.

Kepala BLU UPBU Kalimarau, Ferdinand Nurdin mengatakan, wacana itu sesuai dengan keinginan pemerintah pusat. Dalam hal ini Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Selain waterbase, rencanya juga ada operasional pesawat terbang apung (Seaplane). Namun, lokasi yang menjadi prioritas pembangunan waterbase yakni Pulau Derawan.

Bahkan, Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda Capt. Novyanto Widadi, juga akan berkunjung ke Derawan dan Maratua untuk melihat kondisi eksisting perkembangan bandar udara perairan.

“Rencana pembangunan waterbase ini, untuk mendukung konektifitas antar daerah dan meningkatkan pelayanan sektor pariwisata di Kabupaten Berau,” jelasnya, usai rapat bersama Forkopimda Berau, Senin (4/12/2023).

Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda, Kemenhub, untuk membangun waterbase tersebut berkisar Rp 10 miliar. Jauh lebih murah dibanding bandara pada umumnya.

Namun, untuk skema dari sisi penganggarannya, apakah pembangunannya menggunakan APBD Pemkab Berau atau APBN, masih menunggu rapat selanjutnya.

“Anggarannya Rp 10 miliar. Untuk detailnya, akan ada pembahasan lanjutan pada 12 Desember di kantor bupati,” katanya.

Dengan adanya rencana pembangunan waterbase tersebut, dapat menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan para pengguna jasa transportasi di Bumi Batiwakkal.

Untuk diketahui, dari dua objek wisata utama di Kabupaten Berau itu, hanya Derawan yang belum memiliku fasilitas transportasi udara. Sementara, Maratua sudah memiliki bandara.

“Saya kira, Derawan ini sangat cocok untuk dibangun waterbase. Harapannya waterbase ini dapat menambah opsi transportasi di Berau,” terangnya.

Namun, dirinya juga memastikan. Kehadiran waterbase nantinya, tidak akan mematikan usaha speadboat masyarakat setempat. Pasalnya, pesawat air tersebut, tidak akan memfasilitasi perjalanan antar pulau.

Sehingga, untuk melakukan eksplorasi ke pulau-pulau wisata yang ada di Kepulauan Derawan, tetap menggunakan speedboat masyarakat di Derawan.

“Ini hanya akses menuju Derawan. Saya juga tidak setuju, jika mengambil peran speedboat masyarakat dalam mengantar wisatawan ke pulau-pulau wisata lainnya. Moda transportasi laut dan udara harus tetap seimbang,” paparnya.

Namun ditegaskannya, guna merealisasikan rencana tersebut, diperlukan dukungan Pemkab Berau. Dengan komitmen kuat yang diberikan, rencana pembangunan waterbase dapat segera diwujudkan.

“Keterlibatan pemerintah daerah jadi faktor utama dalam mewujudkan rencana ini,” paparnya.

Sementara, Sekda Berau, Muhammad Said mengatakan, keberadaan waterbase di objek wisata, akan memajukan wilayah tersebut. Serta dapat menjadi pilihan pengunjung yang ingin bepergian ke Derawan, ketika ingin perjalanan yang cepat dan mudah.

“Kami tentu sangat mendukung ini. Karena ini juga bentuk kemajuan pariwisata kita,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan