TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Berau menggelar pesantren kilat (Peskil) ramadan, dengan mengusung tema ‘membentuk generasi qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia’, di ruang perpustakaan daerah, pada 2-3 Maret 2024 lalu.

Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, menyatakan gelaran peskil tersebut merupakan salah satu program yang digalakan Dispusip untuk mengawal tumbuh kembang remaja awal yang masuk dalam proses transisi menuju remaja.

“Ini program rutin tahunan ya, setiap ramadan kami pasti gelar,” kata Yudha.

Menurut dia,setiap remaja akan menemui fase akil baligh, sehingga harus memiliki pandangan keagamaan yang kuat.

Sebab, bila lepas dari pantauan dan pengawasan baik sekolah maupun orang tua, anak tersebut akan secara bebas mengenali lingkungannya.

Oleh karenanya, pada peskil tersebut pihaknya lebih mendalamkan pengetahuan mental anak untuk hormat dan menyanyangi orang tua.

“Makanya kami gandeng pemateri yang khusus bicarakan sosok orang tua,” ujar dia.

Yudha menyatakan, karakter dan ukuran sukses anak di masa depan ditentukan di masa emas anak yang menempuh masa akil baligh tersebut.

Dengan mulai memberikan pendampingan dalam belajar dan menerapkan tata krama kepada anak untuk menghormati orang yang lebih tua. Selain memberikan pengetahuan umum yang juga dibutuhkan dalam perkembangan dunia modern saat ini.

“Jadi ilmu dan akhlaq itu bisa seimbang, anak bisa lebih memiliki adab atas ilmu yang dia miliki,” pesannya.

Dia berharap, dari puluhan peserta dari sekolah menengah pertama (SMP) di Berau tersebut dapat menjadi anak yang berbakti pada orang tua. Serta menjadi pribadi yang tekun dalam menimba ilmu pengetahuan.

“Anak-anak kami ini aset masa depan bangsa, mari kita jaga masa depannya,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, memberikan apresiasi atas kegiatan positif setiap OPD di Berau selama ramadan ini. Khususnya dinas yang fokus dalam pemberian bekal pengetahuan agama.

“Ini kegiatan positif selama ramadan, wajib diikuti,” ujar perempuan yang akrab disapa Umi Sri tersebut.

Dia pun meminta kepada setiap sekolah di Berau, untuk aktif melangsungkan pembinaan moral anak bangsa. Dia menginginkan di masa yang akan datang, SDM di Berau memiliki  daya saing yang baik disertai dengan adab dan moral yang baik pula. a

“Ilmu dan adab itu berjalan beriringan. Makanya semua harus ditempa bersamaan,” pesan dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman