TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, berpesan kepada pegiat pariwisata di Kampung Teluk Sumbang, untuk memastikan perawatan fasilitas yang telah dibangun pemerintah, diantaranya Air Terjun Nyalimah.

Diketahui, pembangunan amenitas destinasi wisata Air Terjun Nyalimah, Disbudpar Berau merogoh kocek senilai Rp1,14 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari dana konservasi alam, Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi (DBHDR).

“Fasilitas yang sudah ada itu, kami harapkan dapat dijaga dan dirawat,” pesan Ilyas – sapaan Kadisbudpar Berau.

Selain itu, warga sekitar juga mesti memantaskan diri sebagai penduduk lokal yang bakal dikunjungi banyak wisatawan.

Sebab, Air Terjun Nyalimah, menjadi bagian dari paket wisata yang memiliki potensi berbeda dari semua destinasi di pesisir selatan Berau.

“Menjadi masyarakat sadar wisata itu penting. Jadi, tidak kaku untuk melayani wisatawan,” tegasnya.

Kemudian, penting pula kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Teluk Sumbang, untuk memastikan setiap titik wisata di kampung tersebut telah memenuhi standar sapta pesona.

Lokasi yang berada di ujung selatan Berau, menjadi tantangan tersendiri untuk pokdarwis dalam memastikan wisatawan untuk bisa kembali ke destinasi wisata yang dikelola oleh kampung.

“Wisatawan itu datang bagus, tapi pastikan mereka itu mau kembali untuk liburan,” pesannya.

Karena itu, pihaknya menyampaikan agar di Air Terjun Nyalimah, harus memastikan setiap wisatawan dapat berwisata dengan aman dan nyaman, termasuk memiliki kenangan manis yang dapat mengundang wisatawan datang kembali.

“Kuncinya ada di standar sapta pesona. Itu tugas pokdarwis,” tekan Ilyas.

Ke depan, diharapkan bisa kembali memastikan kawasan wisata di Teluk Sumbang, mendapatkan suntikan anggaran pengembangan destinasi.

Sebab, saat ini destinasi tersebut masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang masih harus dituntaskan.

“Termasuk traking menuju lokasi Air Terjun Nyalimah dan peningkatan fasilitas penunjang lainnya,” terangnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h