TANJUNG REDEB – Pesan Bupati Berau, Sri Juniarsih, terkait rencana  revitalisasi Tepian Teratai kepada dinas teknis yang menangani proyek revitalisasi pedestrian Jalan Pulau Derawan atau Tepian Teratai, agar memperhatikan aspek kualitas dalam pembangunan.

Sebab, dalam proyek pembangunan pemerintah harus dapat memiliki nilai estetika yang tidak mengesampingkan hak masyarakat, khususnya dalam hal ruang terbuka hijau, taman bermain anak, hingga bisnis yang berbasis pada ekonomi kerakyatan.

“Semua aspek itu menjadi catatan penting dalam pembangunan,” kata Umi Sri – sapaan keseharian Bupati Sri Juniarsih.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setkab Berau, Ismiyanto, mengatakan pihaknya masih bakal memastikan perencanaan hingga proses pengerjaan proyek akan memperhatikan dampak sosial.

Karena itu, sebelum proyek tersebut dikerjakan sekira dua bulan lagi, pihaknya akan merampungkan penggalangan aspirasi terhadap warga yang terdampak dari proyek tersebut, khususnya para pelaku UKM.

“Tentu itu akan jadi pertimbangan serius pemerintah,” ujarnya.

Diketahui, proyek tersebut bakal menelan APBD Berau senilai Rp34 miliar yang digunakan untuk membuat sisi sungai menjadi ikonik dengan memberikan logo, lampu-lampu taman, landmark hingga ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang bermain ramah anak (RBRA), termasuk penataan untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Itu yang kami pikirkan secara keseluruhan,” tekannya.

Pemerintah, lanjutnya, akan mempertimbangkan relokasi PKL di sepanjang jalur tepian tersebut selama pembangunan hingga pasca pembangunan berlangsung.

Menurut rencana yang dibahas pemerintah dalam rapat tertutup tersebut, pihaknya bakal menindaklanjuti rencana pemindahan pelabuhan peti kemas yang ada di tepian.

Nantinya di pelabuhan tersebut bakal dijadikan pusat kuliner hingga oleh-oleh untuk para pelaku UKM. Tepian dianggap akan lebih rapi bila pelabuhan dipindahkan ke Pelabuhan Mantaritip.

“Nanti itu dibuat pusat UMKM-nya,” terang dia.

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan penebangan pohon hidup yang ada di sepanjang Tepian Teratai.

Menurut rencana, akan ada beberapa pohon yang tetap dibiarkan hidup dan sebagian akan ditebang untuk diganti dengan pohon yang sesuai dengan standar taman kota.

“Ada yang dipotong beberapa, gak semua,” kata Ismiyanto.

Ke depan, sebelum proyek tersebut dijalankan, pemerintah akan melakukan dialog publik bersama para PKL yang berdagang sejak lama di Tepian Teratai untuk memberikan gambaran visi pemerintah dalam pembangunan di tepian.

“Nanti kami agendakan dialog publik,” ujarnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h