TANJUNG REDEB-Setelah 4 bulan nonaktif, Sabtu malam, 10 Juli 2021, Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Berau kembali dioperasikan. Sejumlah fasilitas pendukung pun di persiapkan. Termasuk suplai air untuk keperluan di bangunan eks Hotel Cantika Swara tersebut.

Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengatakan, sejak awal RSD Covid-19 itu dibuka, pihaknya belum pernah membayar sepeser pun untuk tagihan air bersih dari Perumda Batiwakkal.

“Setiap kami bayar di BPD, kami tidak pernah diberikan tagihan air,” ujarnya.

Dikatakannya, Perumda Air Minum Batiwakkal terus membantu pihaknya dalam penanganan Covid-19. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan air bersih secara gratis.

“Kami sangat berterima kasih kepada Perumda Batiwakkal atas bantuannya,” tegasnya.

Lanjutnya, sejumlah sarana pendukung pun telah dipastikan aman. Seperti suplai listrik dari PLN. “Listrik dan Air semua aman,” tuturnya.

Nurmin menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Perumda Air Minum Batiwakkal adalah hal baik yang harus diapresiasi. Mengingat, saat ini RSUD dr Abdul Rivai tidak lagi memiliki anggaran BTT untuk penanganan dan operasional Covid-19.

“Dengan bantuan ini, jelas bisa sangat memaksimalkan pelayanan ke pasien,” katanya.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengatakan, digratiskannya biaya air bersih untuk RSD Covid-19 merupakan amanah dan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Bupati Berau, Alm Muharram, saat awal hotel tersebut dialihfungsikan sebagai RSD Covid-19.

“Itu sesuai arahan bupati sebagai kuasa pemilik modal (KPM),” katanya.

Dijelasakannya, sampai saat ini belum ada arahan kembali terkait hal tersebut. sehingga dirinya berpatokan terhadap arahan sebelumnya.

“Semua tergantung bupati. Kami mengikuti arahan beliau,” sebutnya.

Lanjutnya, persoalan Covid-19 adalah tanggungan bersama. Sehingga, pihaknya merasa, harus turut andil dalam mendukung tenaga kesehatan memerangi virus tersebut.

“Saat ini Berau, Kaltim bahkan Indonesia sedang genting memerangi virus ini. Maka kami, berupaya untuk mendukung pemerintah. Walaupun hanya sebatas supply air bersih saja,” bebernya.

Ditegaskannya, ada masalah pada pipa penyaluran internal dari pam menuju bangunan RSD Covid-19. Sehingga, pihaknya menerjunkan tim khusus untuk melakukan pengecekan dan perbaikan guna memudahkan suplai air bersih ke ruang perawatan.

“Tadi ada tim teknis kami yang mengerjakan. Alhamdulillah sudah rampung,” tandasnya (*)

Editor: Bobby Lalowang