TANJUNG REDEB – Perbaikan dua titik jalan di kawasan Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Segah, Kabupaten Berau yang bakal dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), rencananya akan didanai dari Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit. Namun saat ini tengah memasuki proses lelang.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau Junaidi, mengatakan ada dua pekerjaan preservasi yang dilakukan, yaitu di Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Segah.
“Sudah ada yang berproses lelang, tapi ada juga yang pengajuan cuma masih belum tayang,” ungkapnya, Minggu (28/1/2024)
Junaidi menjelaskan, ruas jalan poros Suka Murya menuju Sumber Mulya mendapat perawatan efektif sepanjang 2,4 kilometer dari total jalan 18 kilometer. Pengerjaan yang dilakukan, penanganan jalan dengan kondisi rusak di setiap spot dan preservasi bahu jalan.
“Pagu yang disediakan mencapai 18,57 miliar rupiah,” terangnya.
Adapun untuk poros Jalan Gunung Sari menuju Samburata, mendapat penanganan sepanjang 1,5 kilometer dari total panjang jalan mencapai 1,7 kilometer. Pagu anggarannya mencapai Rp 16,5 Miliar.
Namun, pekerjaan yang dilakukan di Segah akan mendapatkan penanganan berbeda dengan Talisayan.
“Kalau ini konstruksinya rigid atau di treatment dengan pembetonan,” jelasnya.
Memang, kata Junaidi, untuk pelaksanaan proyek menggunakan DBH, tidak bisa serta merta langsung dilakukan. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, sehingga dua proyek perbaikan jalan itu bisa dilakukan.
Adapun lokasi pekerjaan di Kecamatan Talisayan, yakni Jalan Poros Suka Murya menuju Sumber Mulya.
Kemudian di Kecamatan Segah, di Jalan Gunung Sari menuju Samburata, merupakan lokasi yang telah diajukan sebelumnya kepada Kementerian PUPR untuk selanjutnya disetujui.
“Pekerjaan hanya dari pendanaan DBH Perkebunan Sawit, tidak boleh ada APBD yang dikerjakan juga disana,” terangnya.
Salah satu kriteria penanganan kegiatan perbaikan jalan atau preservasi menggunakan DBH Perkebunan Sawit, setidaknya di lokasi yang merupakan sentra produksi dan penghasil kelapa sawit.
“Dua lokasi itu, merupakan kawasan sentra produksi sawit,” jelasnya. (*)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h