TANJUNG REDEB – Warga Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang penuh lumpur dan lubang di mana-mana. Kondisi ini membuat perjalanan sangat berisiko, terutama saat hujan turun.

Jalan yang licin dan berlumpur memaksa warga untuk selalu waspada agar tidak tergelincir dan terjatuh.

Jalan Cut Nyak Dien memiliki panjang 2,2 km, menjadi sorotan warga karena kondisinya semakin mengenaskan.

Padahal, jalan ini dulunya menjadi pilihan utama saat berkendara dari arah Jalan Marsma Iswahyudi menuju Jalan Kalimarau maupun sebaliknya. Tembusan jalan tersebut berada tepat di depan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat Skadron-13/Serbu.

Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini memperburuk kondisi jalan, dengan lubang dan genangan air yang semakin banyak.

Terdapat tiga titik lubang dalam yang terendam air dengan panjang rata-rata 3-4 meter dan dua titik berlumpur parah sepanjang kurang lebih 10 meter.

Warga sering terjatuh saat melewati jalan tersebut karena licin dan berlumpur akibat air dari tanah di atas gunung yang langsung turun menutupi badan jalan.

Fitri (35), salah satu warga setempat harus melewati jalanan rusak itu setiap hari, mengeluhkan keresahannya saat hujan lebat turun. Ia juga mengeluhkan banjir yang menyebabkan air masuk ke dalam rumahnya.

“Karena dari gunung atas dan jalanan air mengalir ke bawah,” ujar Fitri, Jumat (7/3/2025).

Fitri mengaku, jalanan di depan rumahnya beberapa kali ditimbun tanah agar tidak terlalu rusak, namun hanya bertahan beberapa hari sebelum rusak kembali.

Fitri khawatir terjatuh saat melewati jalan tersebut, sehingga ia memilih untuk putar balik jika ingin bepergian.

Istri Ketua RT 14 Kelurahan Rinding Kasmiatun (43), mengatakan bahwa suaminya sudah mengusulkan keresahan terhadap jalanan rusak di lingkungan RT-nya, namun belum ada tindakan hingga sekarang.

“Suami saya juga sudah melaporkan keresahan tersebut ke Kelurahan Rinding,” ucap Kasmiatun.

Jalan Cut Nyak Dien benar-benar harus mendapat perhatian dari Pemerintah, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Junaidi, Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalanan dan Jembatan Kabupaten Berau mengungkapkan Jl. Cut Nyak Dien sudah diaspal sekitar tahun 2015.

Namun, seiring bertambahnya pemukiman dan lalu lintas, jalanan tersebut rusak saat masih tahap perbaikan 10%.

Rencana perbaikan Jalan Cut Nyak Dien akan dilakukan pada tahun 2025 ini melalui paket pekerjaan rekonstruksi dengan nilai anggaran Rp 19,5 miliar yang sekarang dalam tahap persiapan tender.

“Untuk penanganan sementara kami akan upayakan sesuai kemampuan sumber daya yang ada,” jelas Junaidi. (*)