Foto: Taupan Madjid usai dilantik sebagai ketua KKSS Berau Periode 2022-2027.
TANJUNG REDEB- Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2022-2027 Taupan Madjid beserta pengurus lainnya dilantik, Sabtu malam (11/03/2023), di Gor Pemuda, Tanjung Redeb.
Pelantikan itu dihadiri perwakilan BPW KKSS Kaltim, Bupati Berau Sri Juniarsih, warga KKSS Berau, dan sejumlah tamu undangannya. Ketua BPD KKSS Berau, Taupan Madjid berterimakasih kepada suruh pengurus KKSS Berau yang telah mendukung dan mempercayakan nahkoda KKSS Berau kembali kepada dirinya.
Di periodenya yang kedua kalinya ini, dirinya berkomitmen akan menyelesaikan semua program yang belum tuntas diperiode sebelumnya. Adapun program yang akan dilakukan yakni membentuk badan pengurus di 13 kecamatan di Berau.
Yang mana saat ini yang sudah terbentuk pengurusnya masih 5 kecamatan, yakni Talisayan, Sambaliung, Batu Putih, Bidukbiduk dan Pulau Derawan.
“Lima kecamatan itu akan segera dilantik. Semua kecamatan itu ada mandatnya, dan akan kami bentuk segera. Kami komitmen program yang tidak selesai periode lalu diselesaikan di periode ini,” jelasnya.
Dengan dibentuknya pengurus di masing-masing kecamatan itu, dapat menjangkau warga KKSS yang ada di kecamatan maupun di kampung di penjuru Berau.
Selain itu, di momen Ramadan yang akan datang, pihaknya akan melakukan safari ke sejumlah kecamatan yang sudah dibentuk pengurusnya. Adapun tujuan dari safari tersebut yakni, menguatkan tali silaturahmi antar warga KKSS di Kabupaten Berau.
Apalagi, warga KKSS di Berau jumlahnya berkisar lebih 30 persen. Menurutnya, jumlah tersebut merupakan potensi yang luar biasa, apabila semuanya bisa dipersatukan. Dan tentu akan bersinergi dengan Pemkab Berau dalam membantu pembangunan pembangunan di Kabupaten Berau.
“KKSS Berau, juga memiliki kepedulian sosial kepada warganya yang cukup tinggi. Seperti melakukan kerjasama dengan BPJamsostek Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Bahkan, Taupan juga menjadi bapak asuh dan menyumbang kepada 10 tenaga kerja. Yang mana apabila tenaga kerja tersebut meninggal, mendapat Rp 45 juta. Kemudian ada juga, program beasiswa untuk anak-anak yang diberikan secara bertahap.
“Jadi sebenarnya program kedepan masih banyak. Seperti dibidang keagamaan, pendidikan dan keterampilan,” ujaenya.
Dikatakannya, KKSS Berau memiliki 3 program, yakni jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Untuk program jangka panjang nanti, pihaknya akan mencari saudagar KKSS diluar daerah, yang memiliki modal besar untuk bisa berinvestasi di Berau. Hal ini menurutnya juga akan membantu mengurangi penganggura di Berau.
“Kami sudah ada komunikasi dengn warga KKSS di pusat, khususnya pak Erwin Aksa (Politisi Golkar). Mereka mencari lahan seluas 300 hektar, untuk berinvestasi. Tentunya ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Berau, Sri Juniarsih berharap, keberadaan warga KKSS di Berau dapat lebih eksis dan membantu memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat Berau.
KKSS dikatakannya, merupakn organisasi yang besar di Berau. Dan basis massanya tersebar hampir di seluruh pelosok Berau. Bahkan, lebih 30 persen warga Berau berasal dari Sulsel.
“Jaga kekompakan antar warga KKSS, sehingg menjadi organisasi lebih menonjol dibanding orgnisasi lainnya,” jelasnya.
Dia juga menyebut, tidak dipungkiri sebagian warga KKSS memiliki posisi yang penting di Kabupaten Berau. Dan yang paling penting, keberadaan mereka kata Sri, sangat mendukung program Pemkab Berau.
Namun dirinya juga berpesan sekaligus mengingatkan, selain menjaga warga KKSS dan melestarikan budaya Sulsel di Berau. Seluruh warga KKSS, dapat menanamkan rasa untuk memiliki Berau, sebagai bentuk komitmen menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan di Bumi Batiwakkal.
“Tanamkan rasa itu, karena bagaimanapun kita semua tinggal di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Dia juga berharap, DPD KKSS Berau dapat selalu mengutamakan kekompakan dan kerjasama dalam mengawal setiap programnya. Sebab kata Sri, setiap organisasi selalu ada gesekan silang pendapat.
“Itu adalah cara mendewasakan kita di organisasi. Agar bisa membangun organisasi KKSS sesuai dengan tujuan awalnya,” pungkasnya. (/).
Reporter: Hendra Irawan