TANJUNG REDEB – Penggantian skema pembayaran parkir di Bandara Kalimarau Kabupaten Berau mendapat keluhan warga yang masuk areal bandara. Pasalnya, tanpa sosialisasi tiba-tiba merubah pembayaran yang biasanya menggunakan QRIS, kini sudah tidak diberlakukan lagi dan pihak bandara menggantinya dengan TapCash (pembayaran non tunai) dari Bank Negara Indonesia (BNI) 46.

Penggantian itu dianggap membingungkan, karena pengunjung yang tidak memiliki TapCash harus “dipaksa” membayar 50 ribu rupiah untuk pembuatan serta pengisian saldonya. Untuk diketahui pola pembayaran parkir bandara ini sudah diterapkan sejak Senin (29/1/2024).

Bandara Kalimarau kini telah menerapkan pembayaran keluar-masuk bandara dengan penggunaan TapCash, tidak menggunakan QRIS atau uang cash lagi.

Pemberlakuan yang dimulai sejak Senin (29/1/2024) itu, menurut Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau Ferdinand Nurdin, untuk mempermudah pembayaran jika menggunakan TapCash.

“Penggunaan TapCash di Bandara Kalimarau sangat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam melakukan transaksi,” jelasnya, Selasa (30/1/2024).

Untuk saat ini, pihak bandara hanya melakukan kerja sama dengan investasi sistem dan peralatan BNI terkait penggunaan TapCash.

Namun, bank lain, kata dia, diharapkan juga dapat berkenan bekerja sama seperti BRI dengan Brizzi, Bank Mandiri dengan Emoney maupun BCA dengan Flazz.

“Bagi pengunjung bandara yang ingin membeli kartu Tapcash bisa menghubungi petugas portal bandara,” katanya.

Untuk diketahui, TapCash adalah aplikasi dompet digital yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi tanpa menggunakan uang tunai.

Menurut Nurdin, ada banyak manfaat menggunanakan TapCash. Diantaranya, kemudahan transaksi tanpa perlu membawa uang tunai. Kecepatan transaksi pembayaran cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional dan sangat membantu menghemat waktu.

Dengan TapCash juga, pengguna dapat dengan mudah melacak riwayat transaksi serta penggunaan TapCash dapat mengurangi resiko kehilangan uang fisik, karena transaksi dilakukan secara digital.

“Untuk memudahkan pengguna, pemilik TapCash dapat mengisi saldo yang tersedia di Bandara Kalimarau, seperti Kalimarau mart, Nanev cafe, Niez cafe, booth mood, serta gerai ritel modern lain,” pungkasnya.

Sementara, warga “Bumi Batiwakkal” yang kebetulan mengantarkan keluarganya berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sulatan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, ketika ingin keluar dari bandara Kalimaru sempat kebingungan sekaligus terkejut, karena belum mempunyai kartu pembayaran (TapCash)

“Harusnya ada sosialisasi dululah, koq tiba-tiba begini. Apalagi, cuma ada dua loket pembayarannya,” keluh warga tadi kesal seraya menambahkan, dua loket itu 1 untuk melayani pengemudi mobil dan satunya lagi untuk kendaraan roda 2.

“Sepertinya, masyarakat dipaksa untuk mendapatkan kartu TapCash oleh pihak bandara,” timpal warga lainya yang mengalami perlakuan serupa dengan warga lainnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h