TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengusulkan Peraturan Daerah (Perda) soal pembukaan keran investasi di “Bumi Batiwakkal”

Pembuatan Perda yang ditujukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau bakal dijadikan aturan untuk mengatur arus investasi yang masuk ke “Bumi Batiwakkal”.

Usulan tersebut merupakan salah satu perda inisiatif Pemkab Berau yang diberikan saat momen penandatanganan MoU alias nota kesepahaman yang digelar dalam rapat paripurna, di Gedung DPRD Berau beberapa waktu lalu.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyatakan Berau ke depan harus menjadi salah satu daerah yang ramah terhadap pertumbuhan investasi di tanah Borneo.

“Investasi ini efek dominonya besar. Bisa menyelesaikan banyak PR di Berau ini. Salah satunya, serapan tenaga kerja baru,” kata Bupati yang akrab disapa Umi Sri tersebut.

Investasi yang datang dari investor lokal maupun asing, secara aturan mendapatkan perlakuan yang sama.

Sebab, pemerintah pun diberikan target oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk meningkatkan nilai realisasi investasi di daerah.

“Semua bisa masuk. Kita yang harus memastikan investor aman menjalankan usahanya di Berau,” harapnya.

Dalam perda yang diusulkan tersebut, nantinya akan mencatatkan poin khusus untuk pemberian dukungan kebijakan fiskal oleh pemerintah daerah.

Tidak hanya itu, dari sisi non fiskal, pemerintah bakal membentuk karakter masyarakat yang siap bersaing dalam pertumbuhan investasi di Berau.

Termasuk pula pemerintah yang akan mempermudah setiap syarat administrasi di pemerintahan yang membuat investasi dapat dengan cepat masuk ke daerah.

“Untuk mempermudah setiap kegiatan investasi dan untuk meningkatkan investasi di daerah,” kata Umi Sri.

Karena itu, pihaknya berpesan kepada legislator daerah untuk dapat bekerja sama dengan Pemkab Berau dalam melancarkan proses pembentukan perda tersebut.

Sehingga ke depan, Berau dapat memastikan iklim investasi yang baik untuk mendorong kesejahteraan masyarakat umum.

“Semoga sinergi ke depan akan lebih baik,” harapnya.

Umi Sri juga menyampaikan, bila ke depan pemerintah akan fokus membuka keran investasi yang masuk ke daerah di beberapa sektor unggulan dan prioritas.

Diantaranya, pariwisata dan kebudayaan, pendidikan, ekonomi kreatif, pangan, infrastruktur, energi dan jasa industri.

“Ini merupakan langkah strategis ke depan, untuk merubah haluan ekonomi daerah ke sektor energi terbarukan,” tegasnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h