TANJUNG REDEB – Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyerahkan bantuan Mobil Ambulance ke tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah “Bumi Batiwakkal”.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Halijah Yasin, menyampaikan bantuan Mobil Ambulance yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023.

Adapun yang menerima bantuan tersebut, yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Redeb, UPT Puskesmas Kampung Bugis, dan UPT Puskesmas Biduk-biduk.

23B BANTUAN MOBIL 2

Ketiga alat transportasi bagi masyarakat yang kondisinya lemah atau menderita sakit itu, menelan anggaran berjumlah keseluruhan sebesar 1.425 miliar rupiah.

“Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat maupun petugas puskesmas agar bisa meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” katanya kepada berauterkini.co.id, Senin (22/1/2024).

Sebelumnya, bantuan Mobil Ambulance pernah diberikan kepada UPT Puskesmas Kelay, UPT Puskesmas Tepian Buah, UPT Puskesmas Labanan, dan UPT Puskesmas Merancang.

“Yang empat ini kita menggunakan anggaran murni 2023. Jadi, ini lanjutan dari proposal yang kemarin belum sempat kita realisasikan di anggaran murni,” jelasnya.

Secara keseluruhan bantuan Mobil Ambulance yang diberikan Pemkab Berau sudah berjumlah 7 unit kendaraan.

“Kita tidak langsung merealisasikan semuanya, tergantung kemampuan keuangan kita. Jadi, kita lakukan bertahap,” terang Kadinkes Halijah Yasin.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Tanjung Redeb Kasran, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Berau, karena telah merealisasikan permohonan bantuan Mobil Ambulance.

“Alhamdulillah, tahun ini kita dapat bantuan lagi. Sebelumnya, bantuan Mobil Ambulance diberikan di 2017,” ungkapnya.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu pihaknya dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, baik itu rujukan maupun kegiatan di luar puskesmas.

“Ini merupakan transportasi kami di lapangan,” ujarnya.

Kondisi terkini Ambulance yang di miliki Puskesmas Tanjung Redeb, Katanya, terkadang bisa di fungsikan dan terkadang juga tidak.

“Kami akan fungsikan ambulance yang lama untuk pelaksanaan fogging, karena akhir-akhir ini kasus Demam Berdarah sudah mulai meningkat,” jelasnya.

Sehingga, kedua Ambulance tersebut akan tetap berfungsi. Satu diperuntukan kegiatan operasional puskesmas dan yang satunya untuk kegiatan dilapangan.(*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h