TANJUNG REDEB – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam memastikan infrastruktur jalan terbangun ke titik destinasi wisata budaya bukan hanya isapan jempol. Ini dibuktikan dengan mengucurkan anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan jalan di kawasan Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Teluk Bayur.
Dalam kesempatan membuka festival budaya Bekudung Betiung, sekaligus peringatan Hari Jadi ke 261 Kampung Tumbit Dayak, Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan pembangunan tersebut dilakukan demi memastikan ketertarikan wisatawan untuk mau bertandang ke Desa Budaya Tumbit Dayak.
“Ketika tamu-tamu domestik mancanegara datang ke tempat kita, sudah tidak ada kendala dengan keadaan jalan,” ujar Umi Sri – sapaan bupati.
Dalam paparannya, Umi Sri membeberkan bila pada 2023 lalu, Pemkab Berau telah menggelontorkan anggaran senilai Rp582 juta. Anggaran tersebut diberikan untuk pembangunan jalan usaha tani, di 4 titik.
Dari pembangunan tersebut, jalan lintas kampung pun saat ini sudah tersambung dan dapat dilalui dengan nyaman oleh para pengguna jalan.
“Saya ingin menyampaikan, memang pariwisata membutuhkan infrastruktur,” ucapnya.
Pada tahun ini, pemerintah pun kembali menggelontorkan anggaran besar untuk membangun irigasi jalan di Tumbit Dayak dengan nilai anggaran sebesar Rp2,7 miliar.
Selain itu, peningkatan jalan antar-kampung juga jadi perhatian Pemkab Berau, misalnya peningkatan Jalan Tumbit Dayak menuju Long Lanuk dengan anggaran Rp5,5 miliar dan pembangunan Jalan Keadilan di RT 1 Kampung Tumbut Dayak dengan nilai anggaran Rp1,7 miliar.
Kemudian, Pemkab Berau juga akan laksanakan lanjutan peningkatan Jalan Poros Kampung Tumbit Dayak senilai Rp2,6 miliar, hingga peningkatan Jalan Poros Kampung Long Lanuk dengan nilai anggaran Rp7 miliar.
“Kami yakin, gelontoran anggaran untuk pembangunan infrastruktur akan memberi dampak ke sektor ekonomi di masyarakat,” harapnya.
Bila semua proyek tersebut telah terbangun, nantinya pemerintah akan melengkapi fasilitas jalan dengan membuatkan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Umi menyampaikan, pada masa kepemimpinannya yang tidak sampai 5 tahun ini, berharap pelayanan kepada masyarakat bisa semaksimal mungkin, meski tidak bisa sempurna seutuhnya.
Komitmennya, untuk menuntaskan masa jabatan dengan memberikan rasa puas kepada masyarakat.
“Tetapi untuk menyenangkan semua orang, itu memang tidak bisa kami lakukan. Sebagai manusia biasa, kami memiliki keterbatasan. Tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, memaksimalkan anggaran yang ada,” tuturnya. (*/ADV)