TANJUNG REDEB – Pemkab Berau bakal menambah 2 unit kapal pengangkut sampah di Sungai Kelay dan Segah. Kapal tersebut dianggap cukup efektif dalam membersihkan sampah yang berserakan di pinggiran sungai.

Kepada awak media, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim Suharjana, menyatakan satu unit pengangkut sampah yang dimiliki saat ini, dianggap kurang mampu dalam memaksimalkan kerja pengangkutan sampah.

Sehingga pihaknya akan melakukan pengadaan dua unit alat pengangkut baru pada tahun ini. Dengan estimasi anggaran yang digelontorkan senilai Rp340 juta.

“Satu unit tentu masih kurang, ya. ‘Kan sungai kita ini luas, ya. Jadi, perlu ditambah lagi,” kata Mustakim, yang juga saat ini menjabat sebagai Plt Asisten II Setda Berau.

Dijelaskannya, dalam sekali kapal tersebut bekerja, sebanyak 4 ton sampah mengisi setiap dimensi kapal dengan rata-rata pengangkutan sekali dalam sehari.

Sampah tersebut lalu dipilah dan diangkut langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bujangga dengan dominasi jenis sampah plastik setiap harinya.

“Sampah non-organik, ya rata-rata yang diangkut petugas,” ujarnya.

Kendati demikian, perolehan sampah di sungai bukanlah prestasi. Disayangkan sikap para pengunjung di tepian yang masih memiliki budaya malas dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Belum lagi masalah aliran sampah masyarakat yang mengalir ke sungai. Biasanya, berasal dari drainase yang melintasi permukiman warga.

Dalam artian, saat ini masyarakat masih belum sadar betul akan pentingnya menjaga lingkungan dari ancaman sampah.

“Ini bukan situasi yang baik, ya. Jadi memang perlu ada pembenahan sikap dan mental,” ujarnya.

Ke depan diharapkan banyak pihak yang dapat tergerak dari program yang dijalankan pemerintah saat ini dalam aspek lingkungan hidup.

Bahkan pihaknya tidak akan menutup diri dengan gerak serius komunitas pegiat lingkungan yang juga memiliki target serupa dengan pemerintah.

“Cuma kalau NGO ‘kan harus kita contohkan dulu. Semoga ke depan akan ada kerja sama,” harap Mustakim. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h