TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berencana menyalurkan 50 unit rombong pengerjaan pertama bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Tepian Segah, Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yuanita, menuturkan program ini dilakukan secara bertahap.

“Saat ini masih proses pekerjaan dan secepatnya akan disalurkan,” janjinya ketika disinggung soal kapan rombong-rombong yang masih dalam pengerjaan itu akan diserahkan ke PKL.

Tujuan pemberian rombong itu, sebagai upaya untuk merapikan dan menjadikan Tepian Segah lebih nyaman dan lebih cantik.

“Kita sangat berharap rombong ini dapat mempercantik Tepian Segah di Jalan Ahmad Yani. Sehingga bisa menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan,” harapnya.

Eva juga berharap, adanya fasilitas untuk berjualan itu bisa mendongkrak pendapatan pelaku usaha. Sehingga, sedikit banyak akan berdampak pada peningkatan perekonomian bagi masyarakat.

Secara terpisah, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Diskoperindag Berau, Hidayat Sorang, menjelaskan sebelumnya telah dilakukan survei, siapa saja penjual yang akan menjalani usaha di Tepian Segah, Jalan Ahmad Yani.

Pekerjaan rombong sudah hampir rampung. Hanya menyisakan penyelesaian dan perakitannya saja. Penyalurannya masih akan dipersiapkan sambil menunggu arahan berikutnya.

Rombong-rombong yang saat ini disiapkan masih untuk PKL yang berada di Jalan Ahmad Yani. Penerapannya, akan merujuk kepada Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2019 tentang pengelolaan kawasan.

“Penyalurannya masih menunggu instruksi selanjutnya juga,” terangnya.

Diketahui, Pemkab Berau  telah menyiapkan dana sekitar Rp1 miliar untuk menyeragamkan 200 rombong yang ada di sana, termasuk kawasan kuliner yang ada di Tepian Jalan Pulau Derawan.

Rencananya pengadaan tersebut akan dilakukan Maret nanti, sekaligus meluncurkan dan meresmikan kawasan kuliner Tepian Ahmad Yani yang baru diselesaikan akhir tahun lalu.

“Mudah-mudahan Maret ini sudah bisa launching. Karena sekarang sedang dalam proses,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penyeragaman rombong tersebut sudah termasuk bantuan meja, kursi serta wastafel untuk mencuci piring bagi para PKL.

Pihaknya menilai, hal itu dapat menambah nilai estetika di tepian. Dinas terkait pun diminta memantau terus agar pemandangan kota semakin elok.

“Kalau rombong ini launching, sudah tidak boleh ada meja dan kursi tambahan, karena rombong sudah include dengan meja, kursi dan watafelnya,” terangnya. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h