Foto: Suasana pemungutan suara Pilkakam Serentak 2023.

TANJUNG REDEB – Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) Serentak 2023 rampung dilaksanakan. Hasil sementara, telah temukan nama-nama pemenang dengan pemilih terbanyak, pada Selasa (24/10/2023) kemarin. Pelaksanaannya pun dikalim berlasngung damai, sesuai harapan pemerintah.

Diketahui pada pelaksaan Pilkakam Serentak yang kali ini digelar di 53 Kampung pada 12 Kecamatan di Berau. Hampir setengah dari total kampung di Berau melaksanakan Pilkakam Serentak. Pada pelaksanaan kali ini, setidaknya diikuti oleh 54.491 Pemilih dan 75 Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta diikuti 173 peserta calon Kepala Kampung.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Tentrem Rahayu, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Sudirman, menyatakan selama proses pemungutan hingga penghitungan suara, tidak ada konflik yang berarti oleh masa pendukung masing-masing calon kakam.

“Alhamdulillah berjalan dengan aman dan terkendali,” kata Sudirman, dikonfirmasi pada Rabu (25/10/2023).

Proses yang berjalan sesuai harapan tersebut, tak lepas dari kerjasama yang apik antara pemerintah di tingkat kabupaten, hingga kampung, serta aparat penegak hukum alias APH yang berkomitmen untuk mengawal tuntas proses pilkakam tahun ini.

“Ini berkat kerjasama yang baik. Komitmen kami bersama untuk memberikan keamanan dalam proses pemilihan ini,” ujar dia.

Tak ada gading yang tak retak, kiasan itu cukup menggambarkan bila pelaksanaan pilkakam masih terdapat kekurangan. Namun kendala teknis itu, masih dalam kategori ringan yang dapat segera diselesaikan langsung oleh tim di lapangan.

“Semua masalah bisa diatasi atas kerjasama dengan seluruh tingakatan panitia,” ujarnya.

Lebih lanjut, setelah proses pemungutan dan penghitungan suara rampung, tahap selanjutnya yakni pelaksanaan sidang pleno penetapan hasil Pilakakam Serentak 2023. Pleno tersebut dilangsungkan oleh pengurus Badan Pengurus Kampung (BPK) di masing-masing kampung.

Setelah itu, nantinya setelah pleno rampung dilaksanakan, konsideran hasil pilkakam akan diserahkan langsung ke pemerintah, melalui DPMK sebagai motor utama pelaksanaan Pilkakam Serentak 2023.

“Hasilnya nanti diantar langsung oleh BPK,” ujarnya.

Sementara, hingga tiga hari ke depan, terhitung sejak 24 Oktober hingga 27 Oktober 2023, pihak DPMK melalui BPK, menerima proses sanggahan oleh pihak yang terlibat dalam pilkakam. Proses sanggah tersebut dapat dijadikan tahap pelaporan pihak yang menemukan indikasi kecurangan saat tahapan Pilkakam Serentak 2023 berlangsung.

Sudirman menerangkan, bila terjadi temuan dan terbukti bersalah. Pihak yang tertuduh bakal diproses melalui hukum pidana umum yang berlaku, sesuai dengan perundang. Proses hukum akan ditangani langsung oleh pihak kepolisian resor Berau.

“Iya bisa diproses, menggunakan hukum pidana umum,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo, melalui Kasi Humas Polres Berau IPTU Suradi, menyatakan saat proses pemungutan suara di Kampung Sukan, sempat terjadi kekeliruan. Menurut temuan, terjadi pembengkakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) atau data ganda, sebanyak 100 nama daftar pemilih.

Namun, kekeliruan itu secara cepat ditangani oleh penyelenggara. Dilakukan verifikasi ulang terkait daftar nama dan dilakukan pencoretan langsung oleh panitia.

Kejadian itu pun disebut Suradi, tidak sampai menyulut emosi para pendukung. Disebut dia, seluruh pihak kooperatif degan mengikuti proses verifikasi data ulang di TPS.

“Semua pihak kooperatif, para calon pun demikian,” ucapnya.

Suradi berharap, kondisi serupa dapat tercipta saat Pemilu 2024, pada 14 Februari mendatang. Dia bilang, pelaksanaan pilkakam ini menjadi potret atau gambaran pelaksanaan pemilu nanti.

Dia pun berpesan, seluruh pihak dapat meniru dengan baik, terkait sikap para pendukung yang dengan legowo menerima seluruh keputusan penyelenggara.

“Ini pemanasan menuju pemilu, pemilih di kampung itu dewasa menerima segala hasil yang diputuskan penyelenggara,” sebutnya.

Diketahui, dalam proses pengamanan jalannya Pilkakam Serentak 2023 kemarin, polisi menerjunakan sekitar 200 orang personel ke setiap kampung. (*)

Reporter: Sulaiman