TANJUNG REDEB – Pemilihan kepala kampung serentak pada November mendatang jadi atensi besar Bupati Berau, Sri Juniarsih. Tidak sekedar memilih kepala kampung, orang nomor satu Berau ini meminta mengutamakan rasa kebersamaan meskipun berbeda pilihan.

“Karena tujuan utamanya adalah memilih pemimpin di kampung,muaranya adalah pembangunan dan kesejahteraan bersama, jadi hindari sekecil mungkin munculnya potensi konflik,” tegasnya.

Oleh karena itu, seluruh panitia Pilkakam serentak diminta untuk melaksanakan dan mengawal proses demokrasi  dengan benar. Pilkakam serentak akan dilaksanakan pada 2 November 2021 mendatang.

“Saya mendengar beberapa informasi dari beberapa kampung  sudah ada beberapa calon yang mengedepankan kepentingan-kepentingan tersendiri,” ungkap bupati.

Sri Juniarsih menegaskan, walaupun hanya berupa agenda Pilkakam, namun tetap saja ada potensi terjadi  kemungkinan politik uang maupun bentuk lain dengan tujuan mendulang perolehan suara bagi calon kepala kampung.

Karenanya, laporan dari panitia Pilkakam harus aktif, agar Pemkab Berau juga bisa bertindak cepat terhadap apa yang terjadi di lapangan.

Sri Juniarsih juga mengungkapkan, adanya peranan pihak perusahaan dalam persaingan Pilkakam.

“Panitia harus teliti, bekerja sama dengan pihak aparat untuk mengawasi di lapangan. Saya harap bisa 24 jam langsung, karena ini sudah mendekati pemilihan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada bakal calon, agar senantiasa percaya akan kemampuan diri dan membuktikan kepada masyarakatnya. Namun, bukan melalui serangan fajar.

“Saya tidak mau, Pilkakam ini rusuh, atau pun ada pertumpahan darah, semua harus serba kondusif, apalagi saat ini, kita masih berada di era Covid-19,” bebernya.(*)

Editor: RJ Palupi