TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, mengharapkan pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dapat memberikan ide baru ke industri kreatif, diantaranya  pembaharuan terhadap aktivitas panggung hiburan di Berau yang digagas para pelaku Ekraf.

Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, usai membuka Workshop Pelatihan Manajemen Event, Disbudpar Berau, di Hotel Grand Parama, Jumat (10/5/2024).

“Harus ada pembeda, agar lebih menarik di masyarakat,” katanya.

Menurutnya, kehadiran para praktisi event yang didatangkan Disbudpar Berau dari tanah Parahyangan alias Bandung, dapat memberikan ide cemerlang bagi para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Kita butuh ide-ide itu, tentunya dengan kultur yang kental di Berau ini,” tegasnya.

Event besar dengan antusiasme yang tinggi di masyarakat, menjadi tantangan pelaku ekraf ke depan.

Ilyas menyatakan, sejauh ini kemasan event di Berau sudah baik, hanya saja tidak ada pembeda dari gelaran pesta yang telah digelar sebelumnya.

“Kalau kita ini bisa rumuskan itu, bukan hanya lokal yang nonton, wisatawan dari luar pasti akan antusias juga,” katanya.

Ilyas mengungkapkan, bila berkaca dari beberapa daerah yang bisa hidup dari event, dapat diambil semangatnya dalam memastikan Berau akan lebih baik dari langkah daerah tersebut. Sebut saja itu, Kabupaten Banyuwangi.

Acara besar dengan kemasan yang menarik akan berdampak pada perputaran roda ekonomi di daerah. Harapannya, wisatawan dari luar daerah dapat berkunjung ke Berau, khusus mendatangi atraksi wisata di destinasi pariwisata.

“Ini visi ke depan, ekraf Berau jadi tulang punggung kemajuan industri kreatif,” ucapnya.

Pun pelaku ekraf di Berau yang telah mendapatkan fasilitas pelatihan, diharapkan dapat memberikan virus positif terkait pengelolaan event yang dapat mendatangkan cuan.

Khususnya, memberikan pengalaman berbeda bagi kawula muda di kampung untuk memastikan event budaya dan pariwisata yang ada di setiap kampung dapat dijalankan dengan baik.

“Karang Taruna di setiap kampung, bisa diberikan pembekalan terkait mengelola event yang baik,” kata Natsir, seakan memberi contoh. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h