TANJUNG REDEB – Maju sebagai pasangan independen bakal calon (balon) Bupati Kabupaten Berau, Edy Triyono Sumartadi dan Masrur, ‘PD’ (percaya diri) kendati bersaing dengan figur-figur top partai politik (parpol) yang juga maju searah dengannya.

Salah satu upaya dengan kepercayaan diri yang dimiliknya, balon independen itu melangkah dan meneruskan nawaitunya dengan mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, Minggu (12/5/2024) sekira pukul 22.00 Wita.

Tidak hanya sekadar mendaftar, keduanya disertai relawannya juga membawa sejumlah box (kotak) berisi bukti fisik dukungan ke KPU sebanyak 22.081 dukungan dari syarat minimal 19.185 dukungan.

Usai mendaftarkan diri, kepada awak media Edy Triyono bilang, pihaknya konsisten sebagai independen dan tidak pernah mendaftar atau mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah ke partai manapun di Kabupaten Berau.

“Kami sejak awal ingin maju sebagai independen dan kami konsisten dengan itu,” tandasnya.

Pihaknya mengaku sudah siap menghadapi “gempuran” para figur bakal calon kepala daerah dari berbagai partai politik.

Bahkan, dia juga percaya diri, kehadirannya sebagai independen tidak serta merta hanya sebagai “figuran”.

“Kami datang tidak hanya untuk bertanding. Kami datang Insya Allah untuk menang,” katanya.

Edy Triyono, merupakan putra daerah asli Kabupaten Berau, namun berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Pria yang juga merupakan lawyer (pengacara) ini mengaku sangat optimis di bursa Pilkada 2024 ini.

Bahkan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terkait situasi perpolitikan di “Bumi Batiwakkal” dan telah mempelajari kekuatan “lawannya”, baik dari parpol maupun unsur-unsur politis lainnya.

“Kami sudah pertimbangkan sedalam mungkin, memang untuk melawan kekuatan mobilisasi sosial politik itu cukup luar biasa. Tapi kami percaya, keputusan akhir ada pada masyarakat,” paparnya.

Apalagi, Edy Triyono menilai, kecenderungan masyarakat sudah lelah dengan partai politik dan ingin ada perubahan dan alternatif dari para tokoh-tokoh partai yang ada.

“Ini menurut pandangan dan pengamatan kami. Karena circle elit politik di Berau, hanya itu-itu saja. Sehingga yang kami tangkap, ada kejenuhan di masyarakat dan harus ada alternatif baru,” katanya. (*)

Reporter : Hendra Irawan.

Editor : s4h