Reporter : Kutim
|
Editor : Redaksi

KUTAI TIMUR – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mulai berjalan dan semakin dekat, sehingga memebutuhkan data kependudukan yang terbaru dan akurat untuk mengantisipasi polemic jumlah daftar peilih tetap (DPT).

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) memaksimalkan pendataan penduduk, agar memperoleh data terbaru masyarakat.

Sehingga dapat diketahui jika ada yang pindah atau meninggal. Hal ini menjadi penting lantaran daftar pemilih tetap (DPT) memang harus diperbarui dengan valid dan bebenar-benar update di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Validasi data kependudukan harus direalisasikan. Selama ini jumlah DPT sering menjadi penyebab polemik setiap gelaran pesta demokrasi. Sehingga tidak lagi menjadi permasalahan. Terutama untuk menghindari adanya protes pada kondisi tertentu,” sebutnya.

Mengingat, jika ada perubahan data maka DPT juga harus diperbarui. Terutama jika ada yang meninggal atau pindah domisili, yang menjadikannya tidak lagi memiliki hak suara.

“Kalau tidak diperbarui, tentu akan menyebabkan permasalahan. Makanya koordinasi harus ditingkatkan hingga tingkat RT,” imbuhnya.

Dirinya pun menyarankan agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menyampaikan langsung kepada pihak legislatif, jika membutuhkan dukungan anggaran untuk memaksimalkan pendataan.

“Kami bersedia mengalokasikan jika memang menjadi prioritas dan dibutuhkan masyarakat,” akunya.

Apalagi pemilu semakin dekat digelar. Terutama pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), yang gelarannya Februari 2024. Maka itu, semua yang berkaitan dengan pemilu harus dirampungkan.

“Salah satunya adalah validasi data kependudukan yang melibatkan seluruh elemen. Baik tingkat kecamatan, desa hingga RT, harus dimaksimalkan,” pungkasnya.