Reporter : Sulaiman
|
Editor : Fathur

TANJUNG REDEB — Cuaca yang tak bersahabat mengakibatkan minimnya kunjungan wisatawan di Desa Wisata Payung-Payung, Maratua, selama libur akhir tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pokdarwis Payung-Payung, Ardiansyah. Ia mengatakan, tingkat kunjungan menurun dibandingkan saat musim liburan tahun sebelumnya.

“Kalau yang berkeliling di Payung-Payung tidak banyak mas,” kata Ardiansyah, Rabu (1/1/2024).

Kondisi tersebut terjadi lantaran cuaca tak mendukung bagi wisatawan. Hujan yang sering turun membuat wisatawan enggan berkeliling di desa wisata yang masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tersebut.

“Cuaca tidak mendukung mas, jadi orang enggan keliling di Maratua,” ungkapnya.

Hal ini tentu bukan kondisi yang menguntungkan bagi pelaku wisata di kampung tersebut. Akhirnya, para wisatawan hanya menghabiskan waktu di Kampung Teluk Harapan yang masih berada di kawasan pantai Pulau Maratua. Bahkan, mayoritas resort di Maratua masih banyak yang kosong.

“Rata-rata kegiatannya disitu,” kata dia.

Padahal, di destinasi tersebut banyak titik destinasi yang bisa dikunjungi, mulai dari Goa Halo Tabung, Danau Ubur-ubur Kakaban, Laguna Kehe Daing, Danau Maratua (Danau H. Buang), hingga Goa Angkal-angkal. Kemudian ada Puncak Gunung Putih, Turtle Feeding Ground, hingga Snorkeling atau Diving Spot.

Wisatawan dipastikan mendapatkan pengalaman unik kala berkunjung ke setiap titik tersebut.

“Semua masih terjaga mas, bersih dan nyaman untuk dikunjungi,” ujarnya.

Ia berharap kunjungan wisatawan dapat meningkat pada akhir Januari 2025 ini, saat akhir pekan yang bertepatan dengan hari libur nasional.

“Semoga meningkat akhir bulan nanti,” harapnya.

Pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan dengan menemani berkeliling Payung-Payung yang setiap destinasinya memiliki nilai sejarah.

“Semoga libur akhir bulan nanti membawa berkah buat kami dan pelaku UMKM,” kata dia.