Foto: Tampak udara Kecamatan Talisayan 

TANJUNG REDEB- Hingga kini, tim pemekaran Berau Pesisir Selatan (BPS) masih menaruh asa, bahwa 5 kecamatan di pesisir selatan dapat menjadi kabupaten baru.

Untuk diketahui, 5 kecamatan yang akan bergabung jika BPS dimekarkan yakni, Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih dan Kecamatan Bidukbiduk.

Anggota tim pemekaran, Edy Santoso mengatakan, terkait pemekaran, sudah keluar amanat presiden (Ampres). Tentunya, semua persyaratan sudah jauh lebih lengkap untuk menyambut pemekaran. Meskipun saat itu, sempat dilakukan moratorium pemekaran, namun sekarang moratorium itu kembali dibuka.

“Sekarang, secara pelan-pelan moratorium itu dibuka. Makanya, ada provinsi di papua itu mekar. Tetapi keran moratorium tidak dibuka sepenuhnya, karena permintaan pemekaran itu ada sekira 50 lebih provinsi,” tuturnya, Kamis (16/11/2023).

Kendati begitu, pihaknya memiliki keyakinan bahwa kedepan, BPS dapat diakomodir pemerintah pusat untuk dimekarkan. Apalagi, sudah ada kajian mendalam terkait kelayakan pemekarannya.

Terkait rencana pemekaran sendiri, tim khusus dari Kemendagri juga pernah melakukan peninjaun pada tahun 2013 atau 2014. Sehingganya kata mantan Kepala Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih ini, mengenai komplek perkantoran dan ibu kotanya, juga sudah tidak ada masalah lagi.

“Makanya terbit Ampres, karena semua sudah lengkap. Termasuk kajian, maupun lahan perkantoran di ibukota kabupaten seluas 600 hektar. Itu sudah tidak menjadi masalah, karena sudah ada dokumennya,” jelasnya

Bahkan, belum lama ini lanjut mantan Kepala Kampung terbaik nasional ini, sudah ada deklarasi daerah otonomi se Kalimantan Timur, yang berlokasi di IKN. Hal ini, menambah optimisme pihaknya dalam mewujudkan impian masyarakat pesisir selatan Berau.

“Apalagi, ada tim dari Jakarta, saat itu berada di Berau dan melihat Berau pesisir selatan, memang layak untuk dimekarkan,” katanya.

Dikatakannya, pemekaran BPS bukan tanpa potensi. Salah satunya yakni, ketahanan pangan hingga sektor perikanan yang cukup baik. Ketahanan pangan yang dimaksud yakni, beras. Di mana potensi sawah ada di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, cukup luas.

Apalagi, setidaknya 500 hektare lebih lahan pertanian padi di sana, sudah bekerjasama dengan Bulog Berau untuk pemasarannya. Kemudian di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, juga luas lahan potensial capai 1 ribu hektare.

“Belum lagi palawija, itu juga sudah cukup maksimal. tim pemekaran juga terus bekerja hingga kepemerintah pusat, Apdesi atau asosiasi kepala kampung juga turut mendorong pemekaran ini. Artinya, kita semua bersinergi mewujudkan mimpi besar ini,” pungkasnya. (*/)

Reporter: Hendra Irawan