MARATUA – Kenikmatan daging rajungan di Teluk Alulu membuat siapapun penikmatnya akan selalu rindu dengan Pulau Maratua.

Pulau yang tak hanya dikenal dengan keindahan wisata baharinya, namun menyimpan ragam kuliner yang bisa memanjakan lidah.

Olahan rajungan mungkin beragam. Namun, rasa manis dari daging yang tebal dan tak sulit untuk membuka karapasnya, membuat makanan ini masuk dalam rekomendasi kuliner ketika berkunjung ke Maratua.

Menikmati olahan rajungan khas Teluk Alulu membuat kampung tersebut memiliki ciri khas kuliner.

Memang tak banyak yang memilih kawasan itu untuk berenang. Namun, soal kuliner olahan rajungan, tentu membuat siapapun mau datang kembali ke Maratua dan melengkapi pengalaman berwisatanya.

Rumah Makan Victorius menjadi tempat yang direkomendasikan untuk disambangi ketika wisatawan hendak mendapat pengalaman pertama dan bagi yang mau datang kembali.

Jaraknya tak jauh dari dermaga pintu masuk utama Maratua di pantai Kampung Teluk Harapan.

Cukup menempuh perjalanan selama 10-17 menit untuk bisa sampai ke warung makan Victorius. Kalau dari Bandara Maratua, jaraknya sekitar 18 kilometer atau ditempuh selama 30 menit.

Salah satu pengunjung asal Tanjung Redeb, Syaifuddin Zuhrie, telah menanti lama untuk mendapat kesempatan menikmati rajungan di Rumah Makan Victorius ini.

Selama ini, dia hanya kebagian cerita soal rajungan dari koleganya yang sudah lebih dulu menikmati olahan itu.

“Penasaran, ternyata memang enak,” kata Zuhrie usai menyantap hidangan rajungan.

Namun, Zuhrie tak merekomendasikan untuk memakan makanan ini bagi pengidap kolesterol. Sebab, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa berbahaya.

Dalam satu porsinya, terdapat tiga potong rajungan. Dinikmati bersama dengan nasi panas dan segelas es teh sudah membuat nafsu makan meningkat berpuluh kali lipat.

Dalam satu menu di meja itu, pelanggan cukup merogoh kocek Rp65 ribu. Sudah bisa kenyang sambil menikmati udara segar dari Pantai Teluk Alulu.

“Terbayar lah. Memuaskan. Kenyang juga,” sebutnya.

Ruang makan yang rapi dan dilengkapi fasilitas karaoke keluarga membuat perjalanan panjang terbayar.

Tak hanya makan, pelanggan juga bisa bersantai sambil bernyanyi di pinggir pantai ditemani deru ombak dan angin sepoi-sepoi.

Dari pengalamannya saat menuju Rumah Makan Victorius, Zuhrie melintasi destinasi wisata anyar, yakni Goa Gumantung, yang keindahannya bisa dinikmati setelah menyantap kuliner spesial tersebut.

“Sudah kenyang, lanjut berenang,” tutur Zuhrie.

Rumah makan itu tak hanya menyediakan olahan rajungan. Ada juga nasi goreng, mi ayam, bakso, ayam geprek, lalapan, dan kudapan lainnya yang memanjakan hasrat kuliner pengunjung.

Dalam satu tempat sudah dapat paket lengkap. Termasuk bisa menikmati keindahan pulau yang dijadikan pemakaman orang zaman dahulu di Teluk Alulu. (*)