TANJUNG REDEB – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bakal siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bencana pada musim hujan. Masyarakat diimabu harus siap tanggap.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau Novian Hidayat. Pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan pencegahan dan penanganan ketika terjadi bencana alam.

“Seluruh kecamatan, (kecuali Kecamatan Maratua) sudah memiliki posko siaga bencana. Kami juga sudah mempersiapkan kendaraan roda dua, roda empat, peralatan pompa dan personel siaga yang akan selalu siap. Masing-masing posko ada dua dan tiga personel yang selalu siap,” paparnya.

Masyarakat perlu mewaspadai beberapa bencana yang sering terjadi di musim penghujan. Diantaranya tanah longsor, angin kencang (puting beliung) dan bencana banjir.

Untuk itu, Novian mengingatkan, apabila terjadi bencana, warga bisa langsung menghubungi pemerintah kampung setempat.

“Masyarakat bisa menghubungi aparatur kampung yang paling dekat RT, Lurah atau bisa juga langsung menghubungi call BPBD,” sarannya.

Masyaraakat yang akan melakukan kunjungan wisata diimbau untuk selalu memastikan keamanan, seperti menggunakan pelampung apabila berkunjung ke destinasi wisata yang menggunakan armada.

“Jangan lupa selalu update informasi mengenai bencana yang bisa diakses melalui aplikasi yang ada di handphone kita,” terangnya.

Saat ditanya mengenai pantauan cuaca untuk sepekan kedepan, Novian menjelaskan, bahwa untuk sementara pihaknya belum memiliki data tersebut.

“Kami mengambil datanya dari web BMKG,” jelasnya.

Secara terpisah, forcaster atau personel yang bertugas membuat prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, menjelaskan pantauan cuaca sepekan kedepan masuk dalam informasi cuaca khusus.

“Untuk sementara, hanya ada pantauan cuaca harian yang rutin kami bagikan melalui WhatsApp, Instagram dan Facebook,” bebernya.

Pantauan cuaca tahun baru akan diperbarui pada tanggal 29 atau 30 Desember, agar data yang di hasilkan lebih representatif atau tepat. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : S4h