TANJUNG REDEB – Buaya muara berukuran besar yang panjangnya 4,7 meter bikin heboh warga Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Senin (12/2/2024). Pasalnya, buaya yang mengejar mangsanya sampai ke tengah permukiman itu berhasil ditangkap dan akan direlokasi ke pusat penangkaran Tarakan.

Sebelumnya, warga khawatir dengan adanya hewan melata itu. Akhirnya, warga setempat melaporkannya ke Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Kaltim yang berkantor di Tanjung Redeb.

Kepala SKW I BKSDA Kaltim, Ilyas, menyampaikan sesaat setelah mendapat laporan, timnya langsung menuju lokasi dibantu warga sekitar untuk menangkap buaya. Akhirnya, buaya besar berwarna hitam itu berhasil dievakuasi.

13F MASUK PEMUKIMAN 3

“Panjangnya 4,77 meter, diduga berjenis kelamin betina. Sekarang sudah diamankan Tim BKSDA. Selanjutnya akan dibawa ke penangkaran buaya di Tarakan,” kata Ilyas.

Dijelaskan, masuknya buaya tersebut ke permukiman diduga karena mengejar anjing yang menjadi target mangsanya.

“Informasinya karena mengejar anjing sampai masuk ke permukiman,” ujarnya.

Pihaknya kepada meminta masyarakat yang bermukim disekitar tepi sungai di sana untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas.

13F MASUK PEMUKIMAN 2

Pemerintah Kampung Sukan Tengah diimbau untuk dapat memberikan peringatan kepada warganya agar waspada terhadap buaya.

“Kurangi aktivitas yang tidak perlu di sekitar sungai yang ada buayanya. Jika terpaksa, sebisanya memperhatikan kondisi sekitar sungai, guna memastikan aman dari buaya,” pesannya seraya mengingatkan.

Ketika ditanya, apakah buaya yang masuk ke permukiman bisa dibunuh sebelum membahayakan warga sekitar. Ilyas menegaskan, keberadaan buaya muara merupakn satwa dilindungi hukum. Membunuh atau menjualnya dapat dikenakan sanksi.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diingkan, pihaknya meminta kepada masyarakat di Kabupaten Berau, apabila menemukan buaya muncul disekitar permukiman dapat menghubungi BKSDA Kaltim.

“Buaya muara statusnya dilindungi, tidak boleh dibunuh. Tapi, apabila masuk ke areal pemukiman, silakan laporkan ke BKSDA. Kami akan lakukan evakuasi, gratis,” tandasnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h