BERAU TERKINI – Beberapa waktu terakhir ini, Kabupaten Berau tengah dilanda pancaroba yang bisa mempengaruhi kesehatan.

Dokter memperingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari penyakit saat pancaroba.

“Rata-rata keluhan penyakit pasien kita itu demam, sakit-sakit badan, dan kecenderungan ke infeksi virus. Kalau jenis virusnya kita belum memastikan apa, tapi kalau berdasarkan laporan, itu menunjukkan gejala klinis yang sama,” kata salah satu dokter umum di Puskesmas Tanjung Redeb, Nina, kepada Berauterkini, Rabu (5/11/2025).

Menurut Nina, keluhan-keluhan tersebut dialami oleh pasien anak-anak hingga lansia. Selain demam, pasien juga mengalami kondisi pencernaan yang buruk.

“Gangguan pencernaan ini keluhannya harus diperiksa lebih lanjut, dari makanan, bakteri, hingga virus,” ujar Nina.

Nina menjelaskan, untuk pasien penderita gangguan pencernaan, keluhannya tidak terlalu berat, biasanya diatasi dengan pengobatan dulu. Jika tidak berkurang keluhannya, baru akan diperiksa lebih lanjut.

Dalam dua bulan terakhir, Puskesmas Tanjung Redeb kedatangan pasien yang lebih banyak dari beberapa bulan sebelumnya.

Dia menambahkan, orang dengan daya tahan tubuh yang kurang baik akan mudah tertular penyakit. 

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi mengobrol langsung dan menghindari melakukan kontak fisik.

Namun, jika sudah terlanjur tertular, maka bisa dilakukan isolasi.

“Pencegahannya dengan mencuci tangan, memakai masker ketika berada di kerumunan, dan menjaga jarak,” ujar Nina.

Untuk anak sekolah, Nina menyarankan untuk beristirahat di rumah ketika sakit untuk mencegah penularan, dikarenakan penularannya sangat cepat.

Nina juga menyarankan untuk menjaga pola makan, pola hidup, makan yang teratur, dan istirahat yang cukup.

“Makan tinggi protein, banyak minum air putih, dan patuhi protokol kesehatan. Protein penting untuk daya tahan tubuh, apalagi saat kondisi sakit, karena protein bisa membantu membentuk antibodi,” kata Nina. 

Selain itu, berjemur untuk mendapatkan vitamin D dan mengonsumsi buah dengan tinggi vitamin C juga bisa dilakukan untuk mencegah penularan penyakit.

“Kalau daya tahan tubuh tidak bagus, biasanya lebih berat gejala klinisnya dibanding orang yang terkena penyakit dengan gejala yang tidak terlalu berat,” imbuhnya.

Nina menjelaskan, infeksi virus yang muncul beberapa bulan ini adalah cacar, campak, dan yang paling banyak virus batuk pilek.

“Untuk pengobatan cacar kami kasih antivirus untuk mengobati gejala yang dialami oleh pasien. Kalau demam dikasih paracetamol,” kata dia.

Sebagai  salah satu usaha mencegah penularan penyakit, kata dia, upaya pencegahan dilakukan dengan mengedukasi masyarakat.

Tim Promosi Kesehatan sudah turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi, termasuk lewat media sosial. 

“Kalau turun ke masyarakat, kita ada Germas (Gerakan Masyarakat) dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat),” pungkasnya. (*)